Mataram (ANTARA) - Anggota Bawaslu Nusa Tenggara Barat (NTB), Umar Ahmad Seth mengungkapkan pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah itu, termasuk di Kabupaten Lombok Barat sementara ini terpantau aman dan lancar.
"Secara umum kami melihat baik dari sisi persiapan, kesiapan petugas KPPS, logistik, unsur pengamanan semuanya aman dan lancar," ujarnya usai memberikan hak pilihnya beserta istri di TPS 9 Desa Karang Bongkot, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Umar mengaku dari hasil pantauannya antusiasme atau partisipasi warga untuk datang memilih di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup tinggi. Meski demikian seberapa besar angka partisipasi itu perlu dibuktikan dengan daftar kehadiran pemilih yang memberikan suaranya hingga ditutupnya pelaksanaan pemungutan suara pada pukul 13.00 Wita.
"Soal berapa partisipasi nanti baru terlihat pada daftar hadir. Nanti di situ baru terlihat angka yang muncul partisipatif masyarakat," kata Umar.
Baca juga: Pj Gubernur NTB Hassanudin nyoblos di TPS 1 Mataram
Ditanya apa ada pihaknya menerima laporan warga terkait dugaan politik uang?. Umar mengaku ada menerima laporan warga seperti itu, hanya saja belum dapat dibuktikan.
"Sejauh ini memang ada laporan muncul ada aktivitas liar di duga poltik uang namun belum cukup bukti karena sampai sekarang kita diminta oleh Bawaslu RI, kalau ada laporan seperti itu harus dibuktikan tertangkap tangan dan ada aktivitas-nya. Namun sejauh ini seluruh laporan itu tertangani dengan baik dan benar belum ada temuan," terangnya.
Pihaknya berharap bila mana ada ditemukan dugaan politik uang, masyarakat di minta untuk melaporkan ke petugas pengawas pemilu di masing-masing desanya atau TPS.
"Silahkan masyarakat melapor terhadap seluruh laporan yang terjadi sebagai fungsi kontrol jalannya demokrasi pilkada serentak," katanya.
Baca juga: Cagub NTB Zulkieflimansyah nyoblos di TPS 1 Kota Mataram
Baca juga: Cagub NTB Rohmi Djalilah nyoblos di TPS 6 Selong Lombok Timur
Baca juga: Cagub NTB Iqbal nyoblos di TPS 001 Praya Lombok Tengah
"Secara umum kami melihat baik dari sisi persiapan, kesiapan petugas KPPS, logistik, unsur pengamanan semuanya aman dan lancar," ujarnya usai memberikan hak pilihnya beserta istri di TPS 9 Desa Karang Bongkot, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Umar mengaku dari hasil pantauannya antusiasme atau partisipasi warga untuk datang memilih di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup tinggi. Meski demikian seberapa besar angka partisipasi itu perlu dibuktikan dengan daftar kehadiran pemilih yang memberikan suaranya hingga ditutupnya pelaksanaan pemungutan suara pada pukul 13.00 Wita.
"Soal berapa partisipasi nanti baru terlihat pada daftar hadir. Nanti di situ baru terlihat angka yang muncul partisipatif masyarakat," kata Umar.
Baca juga: Pj Gubernur NTB Hassanudin nyoblos di TPS 1 Mataram
Ditanya apa ada pihaknya menerima laporan warga terkait dugaan politik uang?. Umar mengaku ada menerima laporan warga seperti itu, hanya saja belum dapat dibuktikan.
"Sejauh ini memang ada laporan muncul ada aktivitas liar di duga poltik uang namun belum cukup bukti karena sampai sekarang kita diminta oleh Bawaslu RI, kalau ada laporan seperti itu harus dibuktikan tertangkap tangan dan ada aktivitas-nya. Namun sejauh ini seluruh laporan itu tertangani dengan baik dan benar belum ada temuan," terangnya.
Pihaknya berharap bila mana ada ditemukan dugaan politik uang, masyarakat di minta untuk melaporkan ke petugas pengawas pemilu di masing-masing desanya atau TPS.
"Silahkan masyarakat melapor terhadap seluruh laporan yang terjadi sebagai fungsi kontrol jalannya demokrasi pilkada serentak," katanya.
Baca juga: Cagub NTB Zulkieflimansyah nyoblos di TPS 1 Kota Mataram
Baca juga: Cagub NTB Rohmi Djalilah nyoblos di TPS 6 Selong Lombok Timur
Baca juga: Cagub NTB Iqbal nyoblos di TPS 001 Praya Lombok Tengah