Surabaya (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr. Lia Istifhama M.E.I melakukan sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang diikuti tak kurang 150 orang dari berbagi element masyarakat yang digelar di Bess Mansion Hotel Surabaya, 25/11/2024.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI senator berparas ayu itu turut dihadiri oleh Kepala Kantor DPD RI Provinsi Jawa Timur, Rony Suharso dan pejabat Setjen DPD RI Prov Jatim. Sedangkan hadir sebagai narasumber adalah akademisi Dr. Hj. Riesdyah Fitriyah serta Zamroni.
Dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut, ning Lia, sapaan akrab si Peran Cantik (cerdas, inovatif, dan kreatif), menunjukkan identitasnya merawat jaringan sosial sebagai modal kuat nasionalisme.
"Disini saya tidak tertumpu pada sosialisasi empat pilar saja, namun sekaligus saya ingin kita semua menyadari pentingnya merajut bangunan sosial. Ini modal kuat bangsa kita. Maka dari itu, dalam sosialisasi pertama ini, saya mengundang lintas kabupaten kota, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Mojokerto, Sampang, dan Lamongan. Berikutnya pun akan lintas kabupaten kota lainnya lagi,” terangnya.
Baca juga: Anggota Komite III DPD RI Lia Istifhama terima aspirasi para guru di Bangkalan
Sebagai informasi, Lia Istifhama yang merupakan anggota DPD RI, sekaligus sebagai anggota MPR RI sama seperti anggota DPR RI. MPR RI kita ketahui sebagai lembaga negara yang terus mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan bermasyarakat yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI (sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan program Majelis Permusyawaratan Rakyat bagian dari tugas dan kewajiban anggota MPR RI dan menyesuaikan wilayah daerah pemilihnya, untuk memasyarakatkan empat pilar MPR RI dan berlandaskan hukum Undang-Undang No. 17 Tahun 2014, Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 huruf c yang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 sebagai perubahan ketiga. Hal ini bertujuan mengenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai empat pilar kebangsaan yang menjadi landasan negara Indonesia.
Ning Lia, sapaan akrab keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 yang terpilih kembali pada Pilkada Serentak 27 November kemarin, juga menekankan pentingnya sense of belonging dalam penguatan kebangsaan di pribadi setiap warga negara.
“Kita harus memiliki rasa persaudaraan kuat, sense of belongin tinggi pada sesama anak bangsa. Apa yang dimiliki bangsa kita, kultur kita, dan semua potensi negeri ini, harus kita cintai dan hargai. Kita hidup harus memikirkan suistanabilitas atau keberlanjutan negeri ini. Bagaimana Indonesia selalu damai dan besar, maka itu tugas kita. Dengan menguatkan pilar kebangsaan, maka ini investasi keberlangsungan Indonesia untuk anak cucu kita.”
“Itu kenapa saya ingin bagaimana tugas yang saya emban sebagai anggota DPD RI sekaligus MPR RI, tak lepas dari identitas modal sosial. Karena politik tidak boleh terpisah atau mengabaikan nilai-nilai sosial, seperti solidaritas jaringan relawan ataupun modal sosial masyarakat pada umumnya.”
Baca juga: Dapat ucapan khusus Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Ini sosok anggota DPD RI Lia Istifhama
Dalam kesempatan itu, senator perempuan non petahana dengan raihan suara tertinggi nasional tersebut sekaligus menerima aspirasi dari konstituen yang hadir.
“Ada banyak pertanyaan, diantaranya mas Latif dari Sampang yang mengkritisi peristiwa pencarokan jelang Pilkada Sampang, kemudian pak Hamzah terkait sahabat Papua yang ada di Jatim, pak Ali tentang harapan dimasukkan lagi pelajaran P4 di sekolah, dan sebagainya,” jelasnya saat sesi wawancara.
“Aspirasi tersebut tentu menjadi PR, bagaimana pilar kebangsaan ini kita jaga dan tersosialisasi secara baik sehingga perbedaan apapun, baik itu sudut pandang politik ataupun agama suku bangsa, justru menjadi perbedaan indah yang membumikan kedamaian. Dan terkait pelajaran P4, ini juga sangat menarik karena saya di Komite III,” pungkasnya.
Baca juga: Kesetaraan gender di Jatim melejit, DPD RI terpilih: Khofifah Effect dobrak politik maskulin
Seperti biasa, ning Lia juga terlihat menerima banyak foto dari para peserta yang hadir. Tak ayal, banyak testimoni positif yang diterimanya saat peserta ditanya awak media. Moch Ali dari Surabaya, contohnya.
"Saya bangga bertemu Ning Lia. Beliau sudah lama populer dan dikenal merakyat. Dan sangat sesuai apa yang dikatakan orang dengan kenyataanya. Sangat cantik, humble, ramah, sederhana, serta cerdas. Politisi yang beda dari kebanyakan yang saya pernah kenal," terangnya.
Baca juga: Akun diretas, Lia Istifhama beri pesan menyentuh untuk hacker
Baca juga: Bukan hanya pusat data Nasional, Anggota DPD RI terpilih juga korban hacker, Ini faktanya
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI senator berparas ayu itu turut dihadiri oleh Kepala Kantor DPD RI Provinsi Jawa Timur, Rony Suharso dan pejabat Setjen DPD RI Prov Jatim. Sedangkan hadir sebagai narasumber adalah akademisi Dr. Hj. Riesdyah Fitriyah serta Zamroni.
Dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut, ning Lia, sapaan akrab si Peran Cantik (cerdas, inovatif, dan kreatif), menunjukkan identitasnya merawat jaringan sosial sebagai modal kuat nasionalisme.
"Disini saya tidak tertumpu pada sosialisasi empat pilar saja, namun sekaligus saya ingin kita semua menyadari pentingnya merajut bangunan sosial. Ini modal kuat bangsa kita. Maka dari itu, dalam sosialisasi pertama ini, saya mengundang lintas kabupaten kota, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Mojokerto, Sampang, dan Lamongan. Berikutnya pun akan lintas kabupaten kota lainnya lagi,” terangnya.
Baca juga: Anggota Komite III DPD RI Lia Istifhama terima aspirasi para guru di Bangkalan
Sebagai informasi, Lia Istifhama yang merupakan anggota DPD RI, sekaligus sebagai anggota MPR RI sama seperti anggota DPR RI. MPR RI kita ketahui sebagai lembaga negara yang terus mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan bermasyarakat yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI (sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan program Majelis Permusyawaratan Rakyat bagian dari tugas dan kewajiban anggota MPR RI dan menyesuaikan wilayah daerah pemilihnya, untuk memasyarakatkan empat pilar MPR RI dan berlandaskan hukum Undang-Undang No. 17 Tahun 2014, Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 huruf c yang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 sebagai perubahan ketiga. Hal ini bertujuan mengenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai empat pilar kebangsaan yang menjadi landasan negara Indonesia.
Ning Lia, sapaan akrab keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 yang terpilih kembali pada Pilkada Serentak 27 November kemarin, juga menekankan pentingnya sense of belonging dalam penguatan kebangsaan di pribadi setiap warga negara.
“Kita harus memiliki rasa persaudaraan kuat, sense of belongin tinggi pada sesama anak bangsa. Apa yang dimiliki bangsa kita, kultur kita, dan semua potensi negeri ini, harus kita cintai dan hargai. Kita hidup harus memikirkan suistanabilitas atau keberlanjutan negeri ini. Bagaimana Indonesia selalu damai dan besar, maka itu tugas kita. Dengan menguatkan pilar kebangsaan, maka ini investasi keberlangsungan Indonesia untuk anak cucu kita.”
“Itu kenapa saya ingin bagaimana tugas yang saya emban sebagai anggota DPD RI sekaligus MPR RI, tak lepas dari identitas modal sosial. Karena politik tidak boleh terpisah atau mengabaikan nilai-nilai sosial, seperti solidaritas jaringan relawan ataupun modal sosial masyarakat pada umumnya.”
Baca juga: Dapat ucapan khusus Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Ini sosok anggota DPD RI Lia Istifhama
Dalam kesempatan itu, senator perempuan non petahana dengan raihan suara tertinggi nasional tersebut sekaligus menerima aspirasi dari konstituen yang hadir.
“Ada banyak pertanyaan, diantaranya mas Latif dari Sampang yang mengkritisi peristiwa pencarokan jelang Pilkada Sampang, kemudian pak Hamzah terkait sahabat Papua yang ada di Jatim, pak Ali tentang harapan dimasukkan lagi pelajaran P4 di sekolah, dan sebagainya,” jelasnya saat sesi wawancara.
“Aspirasi tersebut tentu menjadi PR, bagaimana pilar kebangsaan ini kita jaga dan tersosialisasi secara baik sehingga perbedaan apapun, baik itu sudut pandang politik ataupun agama suku bangsa, justru menjadi perbedaan indah yang membumikan kedamaian. Dan terkait pelajaran P4, ini juga sangat menarik karena saya di Komite III,” pungkasnya.
Baca juga: Kesetaraan gender di Jatim melejit, DPD RI terpilih: Khofifah Effect dobrak politik maskulin
Seperti biasa, ning Lia juga terlihat menerima banyak foto dari para peserta yang hadir. Tak ayal, banyak testimoni positif yang diterimanya saat peserta ditanya awak media. Moch Ali dari Surabaya, contohnya.
"Saya bangga bertemu Ning Lia. Beliau sudah lama populer dan dikenal merakyat. Dan sangat sesuai apa yang dikatakan orang dengan kenyataanya. Sangat cantik, humble, ramah, sederhana, serta cerdas. Politisi yang beda dari kebanyakan yang saya pernah kenal," terangnya.
Baca juga: Akun diretas, Lia Istifhama beri pesan menyentuh untuk hacker
Baca juga: Bukan hanya pusat data Nasional, Anggota DPD RI terpilih juga korban hacker, Ini faktanya