Mahdalena ajak masyarakat pahami 4 Pilar Kebangsaan di tengah ketidakpastian global

id Anggota DPR-RI, Politisi PKB NTB, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Mahdalena ajak masyarakat pahami 4 Pilar Kebangsaan di tengah ketidakpastian global

Anggota DPR RI Komisi VIII Hj. Mahdalena menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan tahap IV di Kota Bima, Minggu (ANTARA/Ady Ardiansah)

Kota Bima (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi VIII Hj. Mahdalena mengajak masyarakat untuk memperkuat pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan dalam menghadapi tantangan global yang semakin tidak menentu. Hal tersebut disampaikannya, dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Tahap IV yang digelar di Kota Bima, Minggu.

Dikatakannya, sebagai bangsa yang besar, Indonesia beruntung memiliki 4 pilar penyangga yang besar yakni, Pancasila, UU 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Empat pilar ini sebagai fondasi kokoh bangsa Indonesia dalam menjaga stabilitas nasional di tengah krisis global," jelasnya.

Lebih lanjut anggota DPR RI Fraksi PKB ini, untuk mengelola negara yang besar seperti Indonesia ini tentu tidaklah mudah, ada dimensi luar yang tidak dapat kita prediksi sebagai penyumbang ketidakpastian dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Perang fisik dan perang dagang antarnegara telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan politik dunia. Namun, Indonesia beruntung memiliki empat pilar kebangsaan sebagai penyangga utama," tegasnya.

"Tentu Pancasila berperan sebagai jiwa bangsa dan penjaga nilai-nilai moral kebangsaan, yang sangat penting untuk menghadapi dinamika percaturan politik internasional," sambungnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Mahdalena perjuangkan kartu nusuk jamaah haji NTB di Makkah

Politisi perempuan NTB ini menjelaskan, kondisi global, terutama konflik bersenjata yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah saat ini akan membawa pengaruh signifikan terhadap sosial, ekonomi, dan politik dalam negeri Indonesia.

"Presiden kita mengambil sikap politik luar negeri yang bebas aktif, tidak memihak dalam konflik militer manapun. Ini adalah langkah strategis yang mencerminkan sikap nasionalisme yang kuat," ujarnya.

Mahdalena mengingatkan, bahwa sebagai bangsa yang pernah dijajah, semangat nasionalisme harus terus ditanamkan agar tidak mudah diadu domba oleh kekuatan luar.

Oleh karena itu, pentingnya kemandirian ekonomi sebagai benteng menghadapi gejolak global yang berpengaruh terhadap sektor usaha dan daya beli masyarakat.

"Dunia usaha sangat rentan terhadap perubahan global. Jika harga minyak dunia naik, maka biaya produksi dan distribusi akan ikut meningkat. Ini bisa memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan melemahkan daya beli rakyat," jelasnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Mahdalena hadiri manasik haji di Dompu

Ia pun menekankan, pentingnya kesadaran kolektif masyarakat terhadap peran masing-masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, pemahaman yang kuat akan situasi global akan membantu masyarakat menyikapi kebijakan pemerintah secara lebih bijak.

"Kita harus paham bahwa kenaikan harga bahan pokok bisa terjadi karena biaya bahan baku dari luar negeri ikut naik. Jangan sampai kita menyalahkan pemerintah tanpa melihat konteks globalnya," tegas Mahdalena.

Menutup sosialisasi tersebut, Mahdalena mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan memperkuat kepercayaan kepada pemerintah dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan rakyat.

"Saya yakin, keadaan dunia akan kembali normal. Yang penting, kita tetap solid, optimis, dan bekerja keras untuk menjaga kedaulatan dan kesejahteraan bangsa," pungkasnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Mahdalena salurkan 1.500 paket Ramadan untuk korban banjir Bima

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.