Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat dampak bencana alam akibat cuaca ekstrem mengakibatkan ratusan rumah warga di dua desa di kabupaten setempat terendam banjir.

"Bencana alam banjir itu melanda 376 rumah dan sekolah serta lahan pertanian di Desa Rada, Desa Nggembe Kecamatan Bolo," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima Isyrah di Bima, Senin.

Hujan lebat yang disertai angin terjadi pada Minggu (15/12) mengakibatkan luapan air sungai yang mengalir dari arah Gunung Kecamatan Donggo, mengakibatkan tanggul drainase di sekitar Dusun Rada, Desa Rada tidak mampu menahan debit air yang mengalir.

"Sehingga, menyebabkan luapan air dan merendam wilayah pemukiman warga serta jalan raya di Desa Rada," katanya.

Baca juga: Banjir dan tanah longsor terjang sejumlah wilayah di Kota Bima

Kemudian, di Desa Nggembe banjir terjadi akibat sungai di Dusun Jala, Desa Nggembe meluap, sehingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga.

Akibatnya, 272 unit rumah terendam banjir, dua unit gedung sekolah dan lahan pertanian. Di Desa Rada, 104 unit rumah terendam dan lahan pertanian di Desa Nggembe.

"Kondisi saat ini sudah kondusif, air sudah surut dan tidak ada masyarakat yang mengungsi," katanya.

Dalam upaya itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk penanganan lanjutan. BPBD Kabupaten Bima melakukan asesmen dan melakukan pelaporan dan diseminasi.

"Proses asesmen sedang dilakukan dan petugas turun ke lapangan," katanya.

Baca juga: BPBD Bima data dampak banjir terjang puluhan rumah di Monta

Ia mengatakan saat ini wilayah NTB memasuki puncak musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah dan diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air serta membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air jaringan irigasi saat hujan terjadi.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba," katanya.

Baca juga: Alhamdulillah!! Banjir di Kabupaten Bima surut
Baca juga: Puluhan rumah warga di Kabupaten Bima diterjang banjir

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024