Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI Angkatan Laut bersama negara-negara peserta di Denpasar, Bali, menggelar rapat finalisasi untuk persiapan akhir latihan bersama Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Ke-5 tahun 2025 di Selat Badung dan Nusa Dua yang dijadwalkan berlangsung pada 15–22 Februari 2025.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan rapat finalisasi itu berlangsung selama dua hari pada 8 - 9 Januari 2025.

“Kegiatan itu merupakan rangkaian persiapan tahap akhir sebelum pelaksanaan latihan dimulai. Tahapan akhir ini dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Operasi Latihan TNI AL Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto,” kata Kadispenal.

Dalam rapat finalisasi itu, kata dia, puluhan delegasi dari negara-negara peserta dan TNI AL selaku tuan rumah dan penyelenggara membahas rencana latihan berikut prosedur yang akan menjadi pedoman latihan.

Rapat itu, sebagaimana dijelaskan oleh Laksma Wira, juga bertujuan menghimpun masukan dari para peserta MNEK Ke-5. Harapannya, para peserta latihan memiliki pemahaman yang sama mengenai garis besar latihan dan prosedur-prosedur terkait keselamatan dan keamanan latihan.

MNEK merupakan latihan non-kombatan yang digelar rutin tiap dua tahun sekali oleh TNI AL sejak 2014. Latihan itu bertujuan untuk membangun kerja sama dan memperkuat interoperabilitas Angkatan Laut dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana (HA/DR), dan memperkuat kerja sama menjaga keamanan di laut.

TNI AL telah mengundang angkatan laut dari 58 negara, dan sejauh ini ada 38 negara termasuk Indonesia selaku tuan rumah yang mengonfirmasi kehadirannya mengikuti latihan MNEK di Bali. Dari 38 negara itu, sejumlah negara juga mengonfirmasi akan mengirimkan kapal-kapal perangnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/1), menyebut ada 21 kapal perang asing dan 17 kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang akan latihan bersama-sama di Selat Badung saat MNEK Ke-5 tahun 2025.

“Di samping itu, ada juga lima helikopter dan tiga pesawat patroli maritim (MPA), dan 17 KRI dari TNI AL,” kata Laksamana Ali.

Baca juga: KSAU memastikan seluruh rangkaian Angkasa Yudha 2024 dievaluasi

Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya, yaitu Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China. Masing-masing negara mengirimkan satu kapal, kecuali Rusia tiga kapal, Malaysia 2 kapal, Iran 2 kapal, Singapura 2 kapal, dan India 2 kapal.

Kemudian, negara peserta MNEK Ke-5 lainnya, yaitu Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolombia, Fiji, Irak, dan Italia. Kemudian, ada pula Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab (UAE), dan Qatar.

Dalam rangkaian acara MNEK, kegiatan latihan itu mencakup latihan fase pangkalan dan fase laut, kemudian ada juga forum pertukaran pengalaman dan wawasan antarperwira (SMEE), pertemuan bilateral dengan angkatan laut berbagai negara, International Maritime Security Symposium (IMSS), pameran pertahanan, kegiatan budaya dan parade budaya di Bali.

Baca juga: TNI AU to receive South Korean T-50 fighter jets in 2025-2026

Dalam rangkaian yang sama, ada juga program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (ENCAP) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

ENCAP berlangsung di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali, selama 45 hari yang dimulai sejak 1 Januari. Program-program pembangunan yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer.

Sementara itu, ada juga bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (MEDCAP). Kegiatan MEDCAP mencakup pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, donor darah, sunatan massal, operasi katarak dan operasi bibir sumbing untuk warga di Karangasem, Bali. Bakti kesehatan itu akan digelar di kapal bantu rumah sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang dijadwalkan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Karangasem, pada 17 Februari 2025.


Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025