Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan target pendapatan asli daerah (PAD) di sektor retribusi Rp313 miliar di 2025.
"Target 2025 ini lebih rendah dari target di tahun sebelumnya Rp600 miliar," kata Kabid retribusi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur Maryani di Lombok Timur, Senin.
Ia mengatakan untuk memenuhi target tersebut pihaknya memiliki 19 sumber yang tersebar di seluruh OPD, di antara sumber andalan pendapatan retribusi tersebut yaitu dari retribusi pasar dan parkir.
"Dari target PAD dari bidang retribusi tersebut sudah terealisasi Rp 44,8 miliar atau 14,28 persen," katanya.
Baca juga: PAD Lombok Timur dari sektor PJU capai Rp3 miliar per bulan
Ia mengatakan untuk pemenuhan target disesuaikan dengan potensi yang dimiliki, agar tidak terjadi seperti tahun sebelumnya dari target Rp 600 miliar terealisasi 81 persen.
"Berkaca dari target tahun sebelumnya, maka target tahun ini lebih kecil. Sehingga target ini pun optimis akan tercapai bahkan melebihi target," katanya.
Ia mengatakan untuk pencapaian target tersebut, masing masing OPD sedang melakukan penyesuaian terutama penyesuaian data.
"Untuk mencapai hasil yang baik sesuai potensi yang dimiliki, dalam bekerja dilakukan berdasarkan data yang ada," katanya.
Baca juga: Realisasi PAD Lombok Timur 2024 naik 80,47 persen
Ia mengatakan data potensi ini sedang dalam penyusunan oleh seluruh OPD, agar hasil yang dicapai nantinya realistis dan target tercapai sesuai dengan potensi yang dimiliki.
"Bidang retribusi memiliki 4 sumber besar untuk pencapaian retribusi tercapai yaitu Dinas perdagangan, Dinas perhubungan, Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup,"katanya.
Baca juga: Capaian PAD 2024 di Lombok Timur dievaluasi
Baca juga: DPMPTSP NTB sebutkan PAD tambang galian C 100 persen masuk ke kabupaten