Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan pramusyawarah rencana pembangunan (musrenbang) untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Sebelum musrenbang, dilaksanakan pramusrenbang di 12 kecamatan di Lombok Tengah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Lombok Tengah HL Wiranata, di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan musrenbang menjadi salah satu acuan pemerintah daerah dalam menelurkan program kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk menentukan program prioritas yang akan diajukan oleh pemerintah kecamatan, saat ini dilakukan pramusrenbang kecamatan.
"Saat ini sedang dilakukan pramusrenbang di masing-masing kecamatan," katanya.
Baca juga: Musrembang mempercepat pemulihan ekonomi Lombok Tengah
Dalam pramusrenbang kecamatan ini, masing-masing desa melalui perwakilannya mengajukan kebutuhan masyarakat berdasarkan skala prioritas. Di mana program skala prioritas yang diajukan masing-masing desa disesuaikan dengan draf RPJP, RPJMD, dan RKPD Pemkab Lombok Tengah 2026.
"Jadi, dalam pramusrenbang ini program skala prioritas diajukan masing-masing desa, kemudian disesuaikan lagi dengan program yang akan dijalankan pemerintah daerah yang tercantum dalam draf RPJP, RPJMD, dan RKPD," katanya.
Setelah menghasilkan program skala prioritas yang diajukan masing-masing desa, kemudian akan dilanjutkan dengan musrenbang kecamatan yang akan digelar pada tanggal 10-13 Maret.
Pada musrenbang kecamatan ini akan dilakukan sinkronisasi ajuan skala prioritas dengan program yang akan dijalankan oleh masing-masing dinas dan Instansi.
"Dalam musrenbang kecamatan ini biasanya akan ada diskusi antara pemerintah kecamatan dan wakil pemerintah desa dengan pihak dinas," katanya.
Dalam musrenbang kecamatan ini, juga diputuskan siapa nanti yang akan ditunjuk untuk mewakili kecamatan pada musrenbang kabupaten. Perwakilan inilah nanti yang akan membawa program prioritas kecamatan agar bisa disetujui untuk dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten nantinya.
"Setelah menetapkan utusan, merekalah nanti yang akan berjuang di kabupaten agar program yang diajukan terealisasi," katanya.
Baca juga: Wabup Lombok Tengah ajak OPD mempromosikan desa wisata