Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pengawasan terhadap elpiji tiga kilogram untuk memastikan distribusinya tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan, seperti penyelewengan atau permainan harga.

Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Senin, mengatakan, pengawasan juga dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan elpiji tiga kilogram bagi masyarakat.

"Kami banyak terima pengaduan masyarakat, kalau elpiji tiga kilogram yang dipakai cepat habis dan tidak sesuai beratnya. Ada juga yang komplain masalah harga dan indikasi oplosan," katanya.

Berbagai keluhan masyarakat terhadap elpiji tiga kilogram, Disdag Kota Mataram sudah melakukan pengawasan dengan turun langsung ke sejumlah Depo elpiji tiga kilogram bersama tim dari Bidang Metrologi untuk memastikan takaran dan volume elpiji tiga kilogram sesuai ketentuan.

Baca juga: Polisi intensifkan pengawasan stok elpiji 3 kg di Mataram

Dari 80 sampel elpiji tiga kilogram yang diambil di sejumlah Depo elpiji tiga kilogram di Kota Mataram, sejauh ini rata-rata sesuai dengan volume.

"Pengambilan sampel kami lakukan dengan menimbang tabung elpiji tiga kilogram yang kosong, kemudian ditambah dengan tabung yang sudah terisi elpiji tiga kilogram," katanya.

Untuk berat tabung elpiji tiga kilogram memang berbeda-beda, ada yang 2,6 kilogram-2,8 kilogram. Sehingga setelah diisi elpiji tiga kilogram menjadi 5,6 kilogram-5,8 kilogram.

"Alhamdulillah, dari pengawasan yang kami lakukan rata-rata elpiji tiga kilogram di Mataram volume-nya pas dan kami tidak temukan ada tabung bocor atau masalah lain," katanya.

Baca juga: Penggunaan elpiji subsidi bagi pengusaha di NTB ditertibkan

Sementara terkait degan pengawasan harga tingkat pangkalan yang menjual elpiji tiga kilogram Rp21.000 per tabung, pihaknya masih melakukan penelusuran.

Harusnya pangkalan menjual elpiji tiga kilogram sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp17.000-Rp18.000 per tabung.

"Kalau kami sampai temukan, pangkalan tersebut akan kami laporkan ke agen elpiji tiga kilogram, agar dapat dilakukan pembinaan," katanya.

Sedangkan terkait masalah indikasi oplosan elpiji tiga kilogram, di Kota Mataram sejauh ini belum ada dan hal itu masih sebatas isu.

Baca juga: Mataram tunggu regulasi sub pangkalan elpiji 3 kilogram

Namun sebagai langkah antisipasi agar elpiji tiga kilogram oplosan tidak masuk ke Kota Mataram, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait termasuk pemerintah provinsi.

"Isunya elpiji tiga kilogram oplosan ada di luar Pulau Lombok, jadi kami harus antisipasi agar tidak masuk ke Mataram dan merugikan konsumen," katanya.

Di sisi lain, Sri juga mengimbau  masyarakat agar segera melapor ketika ada indikasi penyelewengan kualitas atau permainan harga elpiji tiga kilogram agar cepat ditindaklanjuti.

Baca juga: Stok elpiji 3 kilogram di Mataram aman


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025