Tangerang, (ANTARA) - Abu Jibril ayah Muhammad Jibril membantah anggapan bahwa Muhammad Jibril berperan sebagai penyandang dana ledakan bom Kuningan seperti yang dituduhkan Polda Metro Jaya.
"Anak saya bukan penyandang dana bom. Tiap hari uang makan dan bensinnya saja semua dari saya," ujar Abu Jibril di Masjid Al-Munawarah, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu.
Abu mengaku, anaknya merupakan seorang wartawan di sebuah situs Arrahman, bukan seorang teroris seperti yang dituduh kepolisian.
"Apa yang di lakukan polisi tidak pantas dengan menangkap anak saya begitu saja, karena anak saya seorang wartawan," ujarnya.
Ia mengaku, Muhamad Jibril Rabu (25/8) ditangkap oleh empat orang berpakaian bebas ketika sedang meliput di Pamulang.
"Tim densus salah tangkap. Jangan karena tidak berhasil menangkap Noordin M Top anak saya jadi sasaran," katanya.
Ia mengaku, Tim Densus 88 Kamis (26/8) dini hari mengeledah rumahnya di Jalan Witanaharja III Blok C No 134, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
"Laptop milik saya dan laptop anak saya diambil Densus 88, sama sekali tidak ada surat pengeledahan dari aparat kepolisian kepada saya," katanya.
Sementara itu, pengacara Muhammad Jibril Hariyadi Nasution mengatakan, tidak benar jika Muhammad Jibril dianggap sebagai penyandang dana bom Kuningan.(*)