Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Haerul Warisin mengingatkan agar pengurus koperasi desa (Kopdes) merah putih melaksanakan usahanya sesuai dengan prinsip - prinsip koperasi dan para pengurus tidak cari untung duluan, namun harus menggerakkan ekonomi masyarakat di desa.
"Jangan sampai seperti KUD, ketua maupun pengurus untung duluan," kata Haerul Warisin saat acara peluncuran Koperasi Merah Putih di Pendopo Bupati Lombok Timur, Senin.
Pengurus koperasi desa merah putih harus memiliki pemikiran dan ide cerdas dalam memilih bidang usaha dalam mengembangkan koperasi merah putih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Modal kopdes ini tak hanya dari anggota tapi juga akan ada suntikan modal dari bank yang tergabung dalam Himbara," katanya.
Baca juga: Notaris saling berebut buat akta Kopdes Merah Putih di Lombok Timur
Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo bisa menjadi potensi dalam mengembangkan usaha koperasi merah putih.
"Koperasi merah putih bisa menyediakan berbagai kebutuhan material MBG dari telur, sayur sampai ikan," katanya.
"Kalau MBG udah jalan semua, harus ada semua. Dengan demikian dapur MBG ini akan melirik kopdes," katanya.
Baca juga: Sebanyak 254 Kopdes Merah Putih dibentuk di Lombok Timur
Dengan demikian, ia berharap keberadaan koperasi merah putih di Lombok Timur betul-betul mampu mendukung asta cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Selama ini, ungkap Warisin, koperasi masih terpaku dengan jenis usaha simpan pinjam. Itu pun sudah mulai ada laporan masyarakat. Ada koperasi memberikan pinjaman dengan bunga mencekik. Kalau itu betul ada, itu rentenir berwajah koperasi.
"Masih ada rentenir yang tutup mukanya dengan koperasi. Kasih pinjaman dengan bunga berlipat lipat, pinjam juta kembali Rp2,2 juta. Ini tidak sehat, dan itu bukan koperasi. Itu rentenir," katanya.
Ia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan, melakukan infeksi mendadak, melihat lebih dekat keberadaan koperasi itu sekaligus merespon berbagai keluhan masyarakat.
"Sebanyak 254 koperasi merah putih di Lombok Timur telah terbentuk," katanya.
Baca juga: Koperasi merah putih di Lombok Timur terbentuk 100 persen