Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah berharap pentingnya keberlanjutan dan perluasan program irigasi yang didukung Asian Development Bank (ADB) dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Melihat dampak program ini yang sangat besar, kami berharap ADB dapat melanjutkan dan memperluas dukungannya ke wilayah lain di NTB," kata HM Nursiah dalam keterangan tertulisnya di Lombok Tengah, Selasa.
Sebelumnya, Presiden ADB Masato Kanda melakukan kunjungan kerja untuk mengecek proyek sistem irigasi Tengker di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda monitoring dan evaluasi proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang sejak 2018 hingga 2023 telah menggelontorkan dana hibah sebesar Rp72 miliar untuk wilayah NTB.
“Ini penting untuk memperkuat sistem irigasi yang efektif, meningkatkan kesejahteraan petani dan mempertahankan swasembada pangan,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah usulkan pengembangan jaringan irigasi tambak garam
Ia juga menilai program yang melibatkan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) ini berhasil menciptakan sistem pertanian terpadu yang tak hanya memberdayakan petani, tetapi juga mendorong pembelajaran kolektif dan penerapan praktik pertanian ramah lingkungan.
"Praktik baik yang dilakukan GP3A di sistem irigasi Tengker adalah bentuk nyata penguatan kapasitas petani. Ini harus jadi model nasional," katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini sejalan dengan semangat gotong royong dan kolaborasi global yang diusung pemerintah daerah dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
'Menjadi harapan kami semua, momen hari ini menjadi tonggak untuk memperkuat kolaborasi global demi kemandirian pangan. Dengan semangat gotong royong, kami yakin NTB dan Indonesia dapat menjadi contoh keberhasilan pembangunan pertanian yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Baca juga: Pertanian tembakau di Lombok Tengah kekurangan air irigasi
Sementara itu, Kepala Bappeda NTB Iswandi mengatakan kunjungan Presiden ADB bertujuan untuk menilai langsung dampak dari bantuan hibah terhadap keberlanjutan pengelolaan air dan peningkatan produktivitas pertanian.
Ia berharap dukungan ADB terhadap Indonesia dapat diperkuat, mengingat semakin terbatasnya ketersediaan air.
“Proyek ini sangat strategis. Kami ingin ADB bisa melihat langsung peran penting GP3A dalam tata kelola air. Ini sangat menentukan keberlanjutan swasembada pangan di daerah,”katanya.
Menurut Iswandi, sistem irigasi Tengker telah menjadi percontohan yang inovatif dan sangat dibutuhkan masyarakat. Meski berada di Lombok Tengah, sistem ini turut mengalir ke wilayah Lombok Barat.
Dengan capaian saat ini, NTB dinilai berhasil mempertahankan swasembada beras. Pihak ADB pun disebut tengah melakukan evaluasi menyeluruh atas program IPDMIP dan akan menimbang kelanjutan sesuai dampak yang telah dicapai.
Baca juga: Legislator minta persoalan air irigasi petani di Lombok tengah jadi atensi
Baca juga: TNI membangun pompa hidran irigasi di Lombok Tengah NTB
Baca juga: Sampah penuhi saluran irigasi di Jelantik Lombok Tengah