Lombok Tengah (ANTARA) - Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti meninjau proses pengolahan dan penyajian makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Praya Tengah.

"Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan TNI bersama instansi terkait selam 24 jam dalam memastikan kesiapan pelaksanaan SPPG untuk mendukung program MBG yang digagas pemerintah dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah dan ibu hamil," kata dia di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Ia mengatakan kesiapan dapur SPPG menjadi kunci utama dalam kesuksesan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Dapur ini tidak hanya tempat memasak, tapi juga pusat kendali pemenuhan gizi anak-anak kita. Kebersihan, ketepatan waktu, dan nilai gizi harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 165 sarjana di Lombok Tengah direkrut sebagai manajerial dapur MBG

Ia bersama rombongan juga mengecek kondisi dapur, kelengkapan alat masak, tempat penyimpanan bahan makanan, serta proses pengolahan makanan, penyajian makanan di SPPG Sasake untuk didistribusikan kepada para penerima manfaat.

"Kami berharap untuk SPPG Sasake ini bisa menjadi contoh untuk SPPG yang ada di Lombok Tengah, sehingga ke depan tidak terjadi lagi hal-hal yang dapat merugikan penerima manfaat," katanya.

Kabid Pengendalian Penyakit Kesehatan dan Lingkungan Dinkes Lombok Tengah Putrawangsa mengungkapkan pengawasan terhadap semua SPPG yang sudah berproses maupun yang belum berproses di Lombok Tengah terus dilakukan oleh TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

"Mulai dari melakukan pengecekan sampel makanan secara berkala minimal satu minggu sekali untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan kemudian hari," katanya.

Baca juga: TNI kawal ketat penyaluran MBG di Lombok Tengah

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sasake Made Pande Ariwibawa mengatakan SPPG Sasake salah satu penyuplai MBG kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi dan penyuplai  lokal dengan tujuan memudahkan penyuplaian bahan baku yang memang berasal daerah lokal setempat.

Selain itu, sesuai regulasi dari pusat, SPPG Sasake sebagai penyuplai MBG memiliki pekerja yang semua berasal dari daerah lokal 47 karyawan. Mereka bekerja mulai dari mengolah dan menyajikan hingga penyaluran ke penerima manfaat.

"SPPG kami menyuplai MBG dalam sehari sebanyak 3.884 penerima manfaat hingga ke semua jenjang tingkatan mulai dari PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan ibu menyusui," katanya.

Baca juga: 5.000 pelajar di Loteng terima paket MBG dari Polda NTB
Baca juga: Anggota DPR: Menu makan bergizi gratis dirancang ahli gizi
Baca juga: Anggota DPR RI dorong warga Lombok Tengah tangkap peluang ekonomi program MBG
Baca juga: Program MBG di Lombok Tengah sasar 222 sekolah
Baca juga: Anggota DPR blusukan sosialisasikan program MBG di Lombok Tengah


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025