Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menurunkan puluhan petugas untuk membersihkan Jalan Udayana dari sampah usai aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD NTB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Sabtu, mengatakan, menargetkan areal Udayana akan kembali bersih dalam satu sampai dua jam.
"Insya Allah, sekitar pukul 18.30 WITA, areal Udayana sudah kembali bersih," katanya.
Menurutnya, jumlah petugas yang diturunkan untuk melakukan pembersihan jalan sebanyak 20 orang untuk membersihkan trotoar, badan jalan dan median jalan.
Baca juga: Gedung DPRD NTB terbakar saat aksi massa
Pihaknya juga dibantu puluhan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membersihkan sampah yang masuk ke saluran di sekitar Jalan Udayana.
Dalam proses pembersihan, katanya, selain disapu juga diturunkan mobil tangki air untuk menyemprot aspal guna memastikan sisa beling, paku, batu, dan sejenisnya di semua kawasan Udayana bersih.
"Pecahan-pecahan kaca kecil-kecil cukup rawan dan tidak bisa disapu, jadi kami semprot dengan tangki air," katanya.
Baca juga: Gedung DPRD NTB ludes terbakar, Rapat HUT ke-32 Mataram dibatalkan
Akibat aksi unjuk rasa tersebut, Denny mengaku, terjadi kerusakan taman pada bagian median jalan yang cukup parah karena terinjak para demonstran.
"Itu segera akan kami di tata dan diperbaiki kembali agar kawasan Jalan Udayana tetap terlihat rapi," katanya.
Sementara menyinggung tentang kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor atau CFD (car free day) yang dilaksanakan setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 Wita sampai 09.00 Wita, dipastikan tetap bisa terlaksana..
"Hari ini kami pastikan kondisi Jalan Udayana bersih dan normal kembali dan kegiatan CFD bisa tetap dilaksanakan seperti biasa," katanya.
Baca juga: Sejumlah mobil Damkar dihadang saat padamkan api Gedung DPRD NTB
Baca juga: Sejumlah pengunjuk rasa diringkus polisi usai gedung DPRD NTB terbakar
Baca juga: Situasi di Gedung DPRD NTB kondusif usai dibakar dan dijarah massa
Baca juga: Ribuan warga saksikan sisa kebakaran di Kantor DPRD NTB