Cirebon (ANTARA) - Seorang petugas keamanan (satpam) bernama Imron yang bertugas di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, harus kehilangan sepeda motornya setelah kendaraan tersebut terbakar dalam kerusuhan yang terjadi pada Sabtu.
“Sekarang (motornya) habis terbakar. Saya bingung bagaimana bisa tetap bekerja tanpa kendaraan itu,” kata Imron di Cirebon, Sabtu.
Ia mengatakan sepeda motor itu merupakan satu-satunya alat transportasi, yang setiap hari digunakannya untuk berangkat kerja.
Saat kericuhan berlangsung, kata dia, kendaraan tersebut terparkir di halaman gedung dan tidak sempat diselamatkan.
Baca juga: Damkar cari jalan lain untuk padamkan api di Gedung DPRD NTB
Imron mengaku kerugian itu sangat berat, karena sepeda motor tersebut dibeli dari hasil tabungannya selama bertahun-tahun.
“Waktu kejadian saya tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa melihat dari jauh,” ujarnya.
Selain motor milik Imron, peristiwa kerusuhan juga mengakibatkan beberapa kerusakan fasilitas pada Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Kepala Bidang Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon Eno Sudjana mengatakan pihaknya berhasil memadamkan api yang membakar sejumlah titik, pada kantor lembaga legislatif setempat.
Baca juga: Rumah Eko Patrio dijarah usai demo di Jakarta
Ia menyebutkan kobaran api muncul di bagian utara dan selatan gedung dewan, serta pada dua pos pengamanan, namun kebakaran tersebut tidak merembet ke titik lain.
Selain kebakaran, dia menyampaikan sejumlah fasilitas di gedung tersebut juga hilang dijarah oleh perusuh, termasuk barang-barang inventaris kantor hingga pagar di kawasan Alun-alun Pataraksa Cirebon.
Meski demikian, ia menegaskan nilai kerugian akibat peristiwa tersebut belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil pendataan.
“Bagian utara sama selatan gedung dewan terbakar. Isinya dijarah. Belum tahu, untuk nilai kerugiannya,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun ANTARA, kejadian ini bermula saat sejumlah perusuh melemparkan botol hingga batu ke gedung DPRD Kabupaten Cirebon hingga memicu aksi perusakan dan pembakaran fasilitas.
Setelah kejadian tersebut, aparat keamanan langsung melakukan penjagaan di sekitar gedung dewan. Mereka menutup akses masuk ke halaman untuk menjaga situasi tetap aman dan situasi di sekitar lokasi kini mulai kondusif.
Baca juga: Rumah Eko Patrio dijarah usai demo di Jakarta