Bima (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menindaklanjuti aspirasi warga terdampak banjir di Kecamatan Wera dan Ambalawi, terkait penanganan konstruksi pasca bencana.

"Aspirasi warga sudah kami sampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi," kata Wakil Bupati Bima H. Irfan Zubaidy di Bima, Rabu.

Ia memastikan, akan terus mengawasi progres aspirasi warga tersebut di Pemerintah Pusat.

"Kami akan berupaya maksimal untuk bersinergi, terutama dengan melibatkan OPD terkait dalam membantu meringankan beban warga terdampak bencana," ujar politisi PKS ini.

Kalak BPBD Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik M. Nurul Huda, menuturkan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut membutuhkan waktu untuk memenuhi persyaratan dan sangat ketat.

"Sampai dengan bulan Juli 2025, berkas-berkas itu dikirim," ungkapnya.

Baca juga: Korban banjir di Bima tagih janji Pemkab dan Pemprov NTB

Ia menambahkan, rumah warga yang hanyut akan dibangun hunian sementara (huntara) dengan kondisi mantap.

"Ini berdasarkan keterangan Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB," paparnya.

Berdasarkan laporan Pemerintah Kecamatan Wera, terdapat 15 unit rumah yang direkomendasikan mendapatkan bantuan, 11 unit di Kecamatan Wera dan empat unit di Kecamatan Ambalawi.

Dari 15 unit tersebut, 9 unit rumah direlokasi dengan alasan ada di bantaran sungai dengan rincian 7 unit di Desa Nanga Wera, dan masing-masing satu unit di Desa Mawu dan  Desa Mandala.

Sebelumnya, Selasa (9/9) Pemkab Bima membahas tuntutan warga terdampak banjir di Desa Nanga Wera. Pembahasan tersebut dihadiri perwakilan warga Desa Nanga Wera, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Pemerintah Kecamatan Wera dan Ambalawi serta Pemerintah Desa (Pemdes) Nanga Wera.

Baca juga: Pemprov NTB diminta pulihkan jaringan irigasi pascabanjir di Wera Bima
Baca juga: Gubernur NTB dorong mitigasi jangka panjang cegah banjir di Bima
Baca juga: Disperkim NTB identifikasi pemukiman di sempadan sungai


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025