Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit H Moh Ruslan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiagakan 24 jam petugas layanan gawat darurat atau PSC (public safety center) 119 selama musim hujan untuk antisipasi potensi bencana hidrometeorologi.

Direktur Utama Rumah Sakit H Moh Ruslan Mataram dr Hj NK Eka Nurhayati di Mataram, Minggu, mengatakan, selama musim hujan petugas dari PSC 119 tetap melakukan patroli sesuai dengan SOP yang ada.

"Kami memang tidak ada tim khusus bencana, tapi tim kami di PSC sudah lengkap termasuk tim disaster atau tim reaksi cepat bencana," katanya.

Dikatakan, selain menyiagakan petugas yakni dokter dan perawat, tim PSC juga dilengkapi dengan logistik kendaraan ambulans, peralatan medis, serta obat-obatan penanganan gawat darurat.

Baca juga: Koordinasi antar daerah di Mataram ditingkatkan antisipasi banjir

Tim PSC RS Ruslan Kota Mataram memiliki respons time kurang dari 10 menit untuk penanganan wilayah Kota Mataram mulai dari panggilan sampai balik ke rumah sakit lagi.

Dengan respons time kurang dari 10 menit tersebut, sebenarnya jika tidak melakukan patroli juga tidak apa-apa, namun tim harus memastikan kondisi dan potensi kegawatdauratan di wilayah Kota Mataram.

"Begitu juga selama musim hujan, yang potensi bencana hidrometeorologi tergolong tinggi," katanya.

Baca juga: Korban banjir dan abrasi di Mataram didata

Menurutnya, keberadaan PSC 119 di RS Ruslan Kota Mataram, kini menjadi pusat kegiatan kedaruratan, termasuk rujukan.

Karena itu, semua kegiatan dipusatkan di PSC, seperti penanganan kedaruratan, rujukan semua di sana sehingga siapa pun yang mau masuk ke RS, baik dari dalam kota maupun dari luar harus dari PSC.

"Bahkan tim PSC tahu lebih terhadap kondisi gawat darurat, karena tim disaster masuk di PSC," katanya lagi.

Baca juga: Bantuan korban banjir di Mataram masih tunggu data
Baca juga: Antisipasi banjir, Pemkot Mataram gencarkan normalisasi saluran air
Baca juga: Cegah banjir, Mataram tingkatkan kesiagaan hadapi musim hujan


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025