Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, bantuan untuk korban banjir di sejumlah kelurahan pada Rabu (12/11-2025), masih menunggu data.
"Sampai saat ini kami belum mendistribusikan bantuan kepada para korban karena masih menunggu data dari pihak kelurahan dan kecamatan," kata Plt Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Kamis.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram menyebutkan, kelurahan yang terdampak banjir dengan ketinggian 50 centimeter ada di Kelurahan Abian Tubuh, Kelurahan Kekalik, dan Kelurahan Bintaro terjadi banjir rob akibat gelombang pasang.
Banjir di Kelurahan Abian Tubuh dan Kekalik terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, dipicu karena luapan Sungai Ancar, dan jebolnya saluran irigasi dengan jumlah warga terdampak sekitar 50 kepala keluarga (KK). Namun saat ini, masyarakat masih bisa beraktivitas.
"Tapi, kalau para korban membutuhkan bantuan, silakan aparat kelurahan mengajukan permohonan," katanya.
Baca juga: Korban banjir dan abrasi di Mataram didata
Sebelumnya, Dinsos juga sudah menyalurkan bantuan permakanan dan sandang berupa selimut dan tikar bagi korban tanggul jebol di Kelurahan Dasan Cermen, Mataram.
Meskipun jumlahnya hanya 8 kepala keluarga (KK), pemerintah kota harus tetap hadir memberikan atensi kepada pada korban.
"Bantuan bagi korban kebakaran, pun juga sudah kami berikan. Prinsipnya, bantuan kami keluarkan setiap ada warga yang terdampak bencana," katanya.
Sementara, katanya, bantuan bagi korban bencana yang disiapkan Dinsos Kota Mataram berupa bahan makanan yang sudah dalam bentuk paket antara lain beras, minyak goreng, sarden, air mineral, mi instan, dan lainnya. Selain itu, juga ada bantuan sandang seperti selimut dan tikar.
"Untuk bantuan lain, kemungkinan ada di organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya," katanya.
Baca juga: Seribu paket sembako disalurkan untuk korban banjir Mataram
Di sisi lain, Samsul mengatakan, selama musim hujan yang diprediksi BMGK berlangsung 6-7 bulan ke depan, Dinsos Kota Mataram sudah melakukan persiapan bantuan dan logistik guna mengantisipasi berbagai potensi bencana.
Selama musim hujan, bencana yang paling rawan terjadi adalah bencana banjir. Oleh karena itu, Dinsos telah menyiapkan anggaran melalui DPA (dokumen pelaksanaan anggaran), untuk berbagai bantuan permakanan dan sandang.
Selain itu, kesiapan logistik berupa dapur umum lapangan juga sudah di siapkan dan dilakukan pengecekan untuk memastikan semua peralatan bisa berfungsi. Termasuk kesiapan tangki air bersih.
"Saat apel kesiapsiagaan bencana, kendaraan dapur umum lapangan juga kami siagakan," katanya.
Baca juga: Pembagian 1.000 paket sembako korban banjir Mataram tunggu SK
Baca juga: Sebanyak 14 unit huntara korban banjir Mataram segera ditempati
Baca juga: Warga terdampak banjir di Mataram yang gratis bayar PBB diverifikasi