Serang (ANTARA) - Sebanyak 1.129 jiwa di Desa Citasuk, Kabupaten Serang, Banten terdampak banjir akibat meluapnya sungai Cikalumpang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (20/11).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Ajat Sudrajat di Serang, Jumat, mengatakan banjir luapan sungai tersebut merendam permukiman di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, yang mencakup empat rukun tetangga (RT).

"Berdasarkan pendataan hingga Jumat pagi, banjir berdampak pada 295 kepala keluarga (KK) dengan total 1.129 jiwa yang tersebar di RT 24, 25, 26, dan 27," ujar Ajat.

Ajat merinci di antara ribuan warga yang terdampak, terdapat kelompok rentan yang terdiri atas 60 balita dan 41 lansia. Selain pemukiman warga, fasilitas umum, seperti madrasah dan masjid juga terdampak genangan.

Baca juga: Banjir di Vietnam tengah tewaskan 41 orang

Meskipun air sempat masuk ke dalam rumah, Ajat memastikan kondisi terkini sudah berangsur kondusif. Tinggi muka air (TMA) di dalam rumah warga dilaporkan sudah surut, sementara genangan di jalan lingkungan tersisa sekitar 5 hingga 10 sentimeter.

"Warga saat ini sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa dan masih menempati rumah masing-masing dan tidak ada korban jiwa," katanya.

Baca juga: Jakarta Barat normalisasi 13 saluran per bulan selama 2025

Namun, BPBD mencatat masih ada kebutuhan mendesak bagi warga terdampak setelah banjir, di antaranya makanan siap saji, selimut, kebutuhan balita, serta matras atau alas tidur.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan untuk memantau situasi dan memastikan distribusi bantuan jika diperlukan.


Pewarta : Desi Purnama Sari
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025