Mataram (ANTARA) - Sebanyak 700 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) mendapat pembekalan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang bisa menambah wawasan mereka terkait keterampilan dan sikap profesional yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja.

Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono secara langsung memberikan pembekalan melalui kuliah umum bertajuk "Sharpening Your Edge: Skills and Attitude for the Next Chapter", yang digelar di Ballroom Islamic Center, Kota Mataram, Jumat (21/11).  

Pemerintah menargetkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi meningkat dari 32 persen menjadi 38 persen pada 2029. Dalam konteks itu, peran perguruan tinggi swasta seperti UNU NTB menjadi penting untuk memperluas akses pendidikan, termasuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi persaingan industri.

Program BCA Berbagi Ilmu (BBI) yang berada di bawah payung Bakti Pendidikan BCA hadir sebagai jembatan kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) mengenai pendidikan berkualitas.

Di hadapan lebih dari 700 mahasiswa UNU NTB, Antonius Widodo Mulyono menekankan pentingnya kemampuan adaptif dan penguatan karakter. 

"Di era yang terus berubah, keunggulan seseorang tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan, tetapi juga oleh sikap dan keterampilan relevan. Melalui BBI, kami ingin mendorong mahasiswa terus mengasah diri dan membangun karakter tangguh," katanya.

BCA melalui BBI menegaskan komitmennya mendorong kualitas sumber daya manusia Indonesia yang adaptif menghadapi tantangan global. Program ini juga memperkuat hubungan industri–kampus serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Universitas NU NTB resmi buka Prodi Hukum Bisnis

Sepanjang 2025, BCA Berbagi Ilmu menjangkau lebih dari 5.117 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Universitas Andalas, Universitas Katolik Widya Mandala, dan Universitas Multimedia Nusantara.

Antonius menegaskan bahwa masa depan bangsa bergantung pada kualitas generasi muda. 

"Melalui BBI, kami ingin menyalakan semangat belajar yang tak hanya berorientasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan sikap tangguh," ujarnya.

Selain BBI, BCA menjalankan program "Genera-Z Berbakti" yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat, mulai dari pendanaan hingga pendampingan dan publikasi ilmiah. 

BCA juga mengembangkan berbagai program berkelanjutan melalui payung Bakti BCA yang meliputi pendidikan, kesehatan, budaya, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.

Baca juga: BI NTB bersama UNU latih 650 mahasiswa jadi calon pendamping halal

Dengan berbagai inisiatif tersebut, BCA berupaya menghadirkan dampak sosial berkelanjutan sekaligus memberdayakan individu dan komunitas untuk menciptakan siklus perubahan positif.

Sementara itu, Rektor UNU NTB, Dr Baiq Mulianah, M.Pd.I, mengapresiasi pelaksanaan BBI yang memberi nilai tambah bagi mahasiswa. 

"Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan tentang dunia kerja dan pentingnya sikap profesional sejak dini. Kami berharap kolaborasi ini berlanjut demi mencetak generasi unggul dan berdaya saing," katanya.


Pewarta : Awaludin
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025