Dompu (ANTARA) - Bupati Dompu Bambang Firdaus melantik pengurus Lembaga Adat Masyarakat Donggo (LAMDO) Dompu periode 2025-2030, yang berlangsung di Gedung Samakai, Selasa.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pelestarian adat serta budaya lokal harus menjadi prioritas bersama di tengah derasnya arus globalisasi.
"Adat dan budaya merupakan fondasi identitas bangsa yang memantulkan sejarah, nilai, serta filosofi hidup masyarakat," ujarnya.
Menurut Bambang, tanpa adat dan budaya masyarakat akan kehilangan jati diri dan mudah terombang-ambing oleh perubahan zaman.
Karena itu, visi pembangunan daerah Dompu Berbudaya harus diwujudkan dengan menjaga identitas budaya seluruh masyarakat, termasuk etnis Donggo.
Baca juga: Tradisi Kesultanan Dompu menggema, Bupati dan Wabup tampil sebagai Sultan
Ia meminta, pengurus Lamdo yang baru dilantik agar menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab, sekaligus menjadi garda terdepan dalam menjaga serta melestarikan tradisi lokal.
"Jadikan Lamdo sebagai wadah yang menyatukan seluruh potensi masyarakat Donggo dan etnis lainnya untuk bersama-sama membangun daerah," katanya.
Politisi Gerindra tersebut menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Dompu secara konsisten mendorong penyematan unsur budaya dalam berbagai kegiatan pemerintah maupun sosial kemasyarakatan.
"Kita terus tampilkan lagu daerah, tarian tradisional, dan atraksi seni lokal untuk memperkuat karakter budaya Dompu," jelasnya.
Selain itu, Bupati menyoroti pentingnya memanfaatkan budaya sebagai modal pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata. Ia mencontohkan, Kecamatan Ubud di Gianyar, Bali, yang berhasil menjadikan kearifan lokal sebagai sumber pendapatan daerah.
"Kalau mereka bisa, kenapa Dompu tidak bisa," tandasnya.
Baca juga: Pj Gubernur NTB serahkan sertifikat warisan budaya untuk Dompu
Sementara itu, Ketua Umum LAMDO Dompu, Masran Yasin mengungkapkan, bahwa kepengurusan periode 2025-2030 akan memprioritaskan program pendidikan, pelatihan, serta pelestarian adat budaya Donggo.
Menurutnya, sejumlah tradisi mulai memudar sehingga perlu kembali digali, dikembangkan, dan diwariskan kepada generasi muda.
"Kami akan membentuk kader-kader pelestari budaya yang akan melanjutkan perjuangan di masa depan," katanya.
Masran menambahkan, bahwa dengan karakter budaya yang kuat dan semangat gotong royong, pihaknya optimistis dapat ikut mewujudkan Dompu yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, serta bervisi maju, sejahtera, religius, berkeadilan, dan berbudaya.
Acara pelantikan tersebut, turut dihadiri Ketua DPRD Dompu Muttakun, Wakil Ketua DPRD Dompu Kurnia Ramadhan, jajaran Forkopimda, Plh Sekda H. Khairul Insan, staf ahli, asisten, pimpinan perangkat daerah, Majelis Adat Donggo Dompu, serta paguyuban budaya se-Kabupaten Dompu.