Dompu (ANTARA) - Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin menghadiri Musyawarah Perencanaan Pengembangan Kompetensi (MPPK) dan Rapat Koordinasi Kepegawaian (RKK), yang digelar Pemerintah Provinsi NTB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Acara ini berlangsung di Ballroom Astoria Hotel Mataram, Senin, diikuti para pimpinan BKPSDM, pejabat kepegawaian, dan perwakilan kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota se-NTB.

Acara ini diawali laporan panitia, mengenai urgensi penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah dinamika pembangunan daerah dan percepatan transformasi digital. Perencanaan pengembangan kompetensi dinilai menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal dalam sambutannya, menegaskan pentingnya manajemen talenta sebagai instrumen utama sistem kepegawaian.

"Setiap jabatan harus diisi oleh orang yang tepat di tempat yang tepat. Sistem ini mendorong kompetisi berbasis kinerja, bukan kedekatan politik," ujarnya.

Baca juga: Bupati Dompu tegaskan ASN jangan main-main dengan kedisplinan

Ia menambahkan, bahwa perubahan pola kerja birokrasi menuntut pengelolaan ASN yang berbasis kebutuhan jabatan, kinerja, dan kompetensi. Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga dinilai penting untuk menyusun program pelatihan yang selaras dengan kebutuhan pembangunan.

"Pengembangan kompetensi ASN adalah investasi jangka panjang yang menentukan kualitas layanan publik dan keberhasilan program pembangunan," kata Iqbal.

Sementara itu, Kepala BKN RI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh selaku pembicara utama turut menyampaikan, arah kebijakan penguatan sistem merit di seluruh pemerintah daerah.

Ia menekankan, bahwa sistem merit merupakan kebutuhan fundamental untuk membangun birokrasi profesional dan bebas praktik non-objektif.

Zudan menjelaskan, bahwa manajemen talenta akan menjadi instrumen penting dalam menentukan penempatan aparatur, pengembangan karier, hingga penyiapan calon pemimpin birokrasi masa depan.

"Manajemen talenta merupakan instrumen untuk mewujudkan visi-misi kepala daerah. Kepala daerah harus memilih SDM yang cocok untuk menempati tempat yang tepat," ujarnya.

Baca juga: Bupati Dompu ajak ASN tingkatkan kedisplinan dan taati aturan

Ia mengapresiasi, komitmen pemerintah daerah di NTB yang dinilai progresif dalam memperkuat manajemen SDM aparatur.

Kehadiran Wakil Bupati Dompu, menunjukkan komitmen Pemkab Dompu dalam mendukung penguatan kualitas ASN. Dalam sesi diskusi, Syirajuddin membahas, terkait tantangan pengembangan kompetensi di daerah, mulai dari penyusunan anggaran hingga pemetaan talenta.

Pemkab Dompu berharap, hasil musyawarah dan koordinasi tersebut dapat menjadi pedoman teknis yang mendorong peningkatan profesionalitas ASN di daerah. Dengan semakin kuatnya sistem merit dan manajemen talenta, kualitas pelayanan publik diharapkan lebih efektif, responsif, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Diketahui, salah satu agenda utama kegiatan tersebut adalah penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan kompetensi antara BPSDMD Provinsi NTB dengan pemerintah kabupaten/kota. Kerja sama ini, mencakup penyusunan rencana pelatihan berbasis kebutuhan kompetensi jabatan, sekaligus mengatasi keterbatasan anggaran, ketidaksesuaian jenis pelatihan, dan minimnya fasilitas diklat.

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama penerapan sistem merit dan manajemen talenta antara Pemerintah Provinsi NTB dan seluruh kabupaten/kota, yang dinilai sebagai momentum penting dalam memperkuat implementasi reformasi birokrasi.

Baca juga: Bupati Bambang ajak pegawai di Pemkab Dompu semarakan Ramadhan
Baca juga: 1.539 PPPK Dompu terima SK pengangkatan


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025