Mataram (ANTARA) - Tiga pemain Arema FC yang bakal memperkuat tim berjuluk "Singo Edan" di ajang Liga 1 2019, tercatat sebagai mahasiswa baru (maba) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang tahun akademik 2019/2020.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko di Malang, Kamis, mengemukakan kampus yang ia pimpin itu berkomitmen memberikan peluang bagi para atlet, khususnya pemain sepak bola, termasuk pemain profesional untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
"Para atlet ini merupakan aset bangsa dan mereka pasti juga berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan formal yang lebih tinggi, di samping tetap berkarier sebagai pesepak bola profesional. Untuk itu kami memberi ruang yang seluas-luasnya bagi para pesepak bola di Tanah Air," kata Nurcholis.
Ketiga pemain Arema FC yang tercatat sebagai camaba IKIP Budi Utomo jenjang S1 itu adalah penjaga gawang Kurniawan Kartika Ajie (22 tahun) dan dua gelandang serang Muhammad Rafly (20 tahun) serta Hanif Abdurrauf Sjahbandi (22 tahun). Ketiganya resmi tercatat sebagai mahasiswa pada tahun ajaran 2019/2020 pada 8 Mei 2019.
Mereka tercatat sebagai mahasiswa program S-1 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) pada Fakultas Ilmu Eksakta dan Keolahragaan.
Seln ketiga pemain tersebut, fisioterapis Arema FC, David Setiawan juga menjadi mahasiswa baru pada program strata-2 (pascasarjana) Program Studi Magister Pendidikan Olahraga di kampus yang baru meraih akreditasi B tersebut.
Lebih lanjut, Nurcholis mengatakan mereka tentu memiliki kesibukan yang padat di klubnya, namun tak akan sulit berbagi waktu, sebab IKIP Budi Utomo menyediakan kelas non-reguler, dimana para pesepak bola ini bisa kuliah di luar jadwal perkuliahan reguler.
"Harapan kami akan semakin banyak atlet yang tetap menempuh pendidikan tingginya sembari menjalani rutinitas sebagai atlet profesional di klub masing-masing. Sebagai atlet tetap jalan, kuliah pun tetap jalan. Sudah ada beberapa pemain Arema FC yang lulus sebagai sarjana di kampus ini," ucapnya.
Sebelumya sejumlah pemain dan mantan pemain Arema FC telah lulus dan masih menempuh pendidikan pada Program S-1 Jurusan Pendidikan Jasmani di kampus yang memiliki tiga lokasi perkuliahan tersebut.
Beberapa pemain yang telah lulus dan mengantongi ijazah sarjana (S1) dari IKIP Budi Utomo adalah Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Dedik Setiawan, Juan Revi Auriqto, Siswantoro, Sunarto, Aji Saka, dan Benny Wahyudi. Selain itu, juga ada beberapa mantan pemain Persema Malang, di antaranya Jaya Teguh Angga dan Reza Mustofa Ardiansya.
Baca juga: Milo ingin liburkan dulu pemain Arema FC
Baca juga: Arema siapkan uji coba terakhir lawan PSIS Semarang
Baca juga: Lagu "Sayang" hibur Aremania sebelum laga final Piala Presiden
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko di Malang, Kamis, mengemukakan kampus yang ia pimpin itu berkomitmen memberikan peluang bagi para atlet, khususnya pemain sepak bola, termasuk pemain profesional untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
"Para atlet ini merupakan aset bangsa dan mereka pasti juga berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan formal yang lebih tinggi, di samping tetap berkarier sebagai pesepak bola profesional. Untuk itu kami memberi ruang yang seluas-luasnya bagi para pesepak bola di Tanah Air," kata Nurcholis.
Ketiga pemain Arema FC yang tercatat sebagai camaba IKIP Budi Utomo jenjang S1 itu adalah penjaga gawang Kurniawan Kartika Ajie (22 tahun) dan dua gelandang serang Muhammad Rafly (20 tahun) serta Hanif Abdurrauf Sjahbandi (22 tahun). Ketiganya resmi tercatat sebagai mahasiswa pada tahun ajaran 2019/2020 pada 8 Mei 2019.
Mereka tercatat sebagai mahasiswa program S-1 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) pada Fakultas Ilmu Eksakta dan Keolahragaan.
Seln ketiga pemain tersebut, fisioterapis Arema FC, David Setiawan juga menjadi mahasiswa baru pada program strata-2 (pascasarjana) Program Studi Magister Pendidikan Olahraga di kampus yang baru meraih akreditasi B tersebut.
Lebih lanjut, Nurcholis mengatakan mereka tentu memiliki kesibukan yang padat di klubnya, namun tak akan sulit berbagi waktu, sebab IKIP Budi Utomo menyediakan kelas non-reguler, dimana para pesepak bola ini bisa kuliah di luar jadwal perkuliahan reguler.
"Harapan kami akan semakin banyak atlet yang tetap menempuh pendidikan tingginya sembari menjalani rutinitas sebagai atlet profesional di klub masing-masing. Sebagai atlet tetap jalan, kuliah pun tetap jalan. Sudah ada beberapa pemain Arema FC yang lulus sebagai sarjana di kampus ini," ucapnya.
Sebelumya sejumlah pemain dan mantan pemain Arema FC telah lulus dan masih menempuh pendidikan pada Program S-1 Jurusan Pendidikan Jasmani di kampus yang memiliki tiga lokasi perkuliahan tersebut.
Beberapa pemain yang telah lulus dan mengantongi ijazah sarjana (S1) dari IKIP Budi Utomo adalah Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Dedik Setiawan, Juan Revi Auriqto, Siswantoro, Sunarto, Aji Saka, dan Benny Wahyudi. Selain itu, juga ada beberapa mantan pemain Persema Malang, di antaranya Jaya Teguh Angga dan Reza Mustofa Ardiansya.
Baca juga: Milo ingin liburkan dulu pemain Arema FC
Baca juga: Arema siapkan uji coba terakhir lawan PSIS Semarang
Baca juga: Lagu "Sayang" hibur Aremania sebelum laga final Piala Presiden