Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menyelenggarakan silaturahmi dan buka puasa bersama (bukber) dengan segenap pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (31/5).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono S.IK, para staf ahli, para Asisten Setda Kabupaten Lombok Utara, pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, para camat serta tamu undangan lainnya.
Di hadapan para hadirin, Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar, menyatakan bulan puasa Ramadhan dapat menggembleng dan mendidik manusia menuju peningkatan terutama kedisiplinan sebagai aparatur negara.
Sebagai pembina kepegawaian, ada beberapa pegawai yang sangat terpaksa diberikan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
"Sebenarnya ini kami tidak inginkan, karena persoalan yang lama sepertinya diungkit kembali. Seperti kasus saudara kita yang pernah kena kasus pidana korupsi, itu wajib hukumnya diberhentikan tidak dengan hormat. Ini warning bagi kita semua, kita memang harus berhati-hati menjalankan amanah yang dimandatkan," kata bupati.
Oleh sebab itu, kata Najmul, jadikanlah puasa sebagai momen untuk memperbaiki diri dan setelah berpuasa menuju hari kemenangan serta saling memaafkan.
"Sebagaimana anjuran Rasulullah bahwa di antara amalan yang paling mulia itu adalah saling memaafkan," ucap Najmul.
Sementara itu, TGH Hairul Paridi, Lc. MA, dalam tausiyahnya menjelaskan seperti perumpamaan yang pernah disampaikan Imam Ghazali, bahwa umur yang diberikan Allah SWT seperti memegang batu es. Jika dipegang akan berkurang sedikit demi sedikit tidak mungkin jadi makin beku.
Maka Imam Ghazali menganalogikan orang yang cerdas adalah orang yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Orang yang menyiapkan sebaik-baiknya sisa waktu usia yang diberikan Allah SWT.
Usai berbuka puasa bersama di pendopo bupati, acara kemudian dilanjutkan dengan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Jamiq Hidayaturrahman, Desa Menggala Pemenang, Kecamatan Pemenang.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono S.IK, para staf ahli, para Asisten Setda Kabupaten Lombok Utara, pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, para camat serta tamu undangan lainnya.
Di hadapan para hadirin, Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar, menyatakan bulan puasa Ramadhan dapat menggembleng dan mendidik manusia menuju peningkatan terutama kedisiplinan sebagai aparatur negara.
Sebagai pembina kepegawaian, ada beberapa pegawai yang sangat terpaksa diberikan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
"Sebenarnya ini kami tidak inginkan, karena persoalan yang lama sepertinya diungkit kembali. Seperti kasus saudara kita yang pernah kena kasus pidana korupsi, itu wajib hukumnya diberhentikan tidak dengan hormat. Ini warning bagi kita semua, kita memang harus berhati-hati menjalankan amanah yang dimandatkan," kata bupati.
Oleh sebab itu, kata Najmul, jadikanlah puasa sebagai momen untuk memperbaiki diri dan setelah berpuasa menuju hari kemenangan serta saling memaafkan.
"Sebagaimana anjuran Rasulullah bahwa di antara amalan yang paling mulia itu adalah saling memaafkan," ucap Najmul.
Sementara itu, TGH Hairul Paridi, Lc. MA, dalam tausiyahnya menjelaskan seperti perumpamaan yang pernah disampaikan Imam Ghazali, bahwa umur yang diberikan Allah SWT seperti memegang batu es. Jika dipegang akan berkurang sedikit demi sedikit tidak mungkin jadi makin beku.
Maka Imam Ghazali menganalogikan orang yang cerdas adalah orang yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Orang yang menyiapkan sebaik-baiknya sisa waktu usia yang diberikan Allah SWT.
Usai berbuka puasa bersama di pendopo bupati, acara kemudian dilanjutkan dengan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Jamiq Hidayaturrahman, Desa Menggala Pemenang, Kecamatan Pemenang.