Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang menyuguhkan "sailing pass" dan demonstrasi terjun payung memuka ribuan pengunjung yang hadir pada acara peringatan Hari Nusantara 2019 di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"TNI AL mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta kapal perang untuk mendukung kegiatan Hari Nusantara 2019 di Pariaman ini," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal II Padang Mayor Laut Syahrul, di Padang, Sabtu.
Kapal yang dikerahkan tersebut adalah KRI Makassar-590, KRI Sibolga, dua unsur Satrol Lantamal II Padang, satu kapal patroli keamanan laut (Patkamla), dua pesawat udara Cassa, dan satu pesawat udara CN-235.
Kemudian satu pesawat udara King Air, satu helikopter tipe BO, dua Sea Rider marinir, dan 4 perahu karet marinir.
Ia mengatakan KRI Makassar yang merupakan jenis LPD (landing platform dock) sudah berada di Pariaman sejak Jumat (13/12) dengan posisi lego jangkar.
Kapal tersebut menjadi latar belakang dalam pelaksanaan demo "sailing pass".
Pelaksanaan "sailing pass" juga didukung kapal pesiar, kapal nelayan, dan kapal pengangkut wisatawan di daerah setempat.
Dengan posisi tenda utama dan KRI Makassar saling berhadap-hadapan, sementara kapal-kapal lain melintas di tengahnya untuk memberikan penghormatan.
Pada kesempatan yang sama juga akan ditampilkan demonstrasi terjun payung prajurit TNI AL dari Batalyon Taifib 1 Marinir dan Batalyon Taifib 2 Marinir.
Para prajurit menunjukkan kebolehannya dengan meliuk-liuk di langit Pariaman.
Materi yang diakukan adalah terjun seperti "boogie jump", terjun "accuracy", serta terjun "banner" di Pantai Gandoriah.
Beberapa peterjun tampak mengibarkan bendera serta atribut seperti bendera Merah Putih, TNI, TNI AL, Lantamal II Padang, lambang Sumatera Barat, Pariaman, dan lainnya.
"TNI AL mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta kapal perang untuk mendukung kegiatan Hari Nusantara 2019 di Pariaman ini," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal II Padang Mayor Laut Syahrul, di Padang, Sabtu.
Kapal yang dikerahkan tersebut adalah KRI Makassar-590, KRI Sibolga, dua unsur Satrol Lantamal II Padang, satu kapal patroli keamanan laut (Patkamla), dua pesawat udara Cassa, dan satu pesawat udara CN-235.
Kemudian satu pesawat udara King Air, satu helikopter tipe BO, dua Sea Rider marinir, dan 4 perahu karet marinir.
Ia mengatakan KRI Makassar yang merupakan jenis LPD (landing platform dock) sudah berada di Pariaman sejak Jumat (13/12) dengan posisi lego jangkar.
Kapal tersebut menjadi latar belakang dalam pelaksanaan demo "sailing pass".
Pelaksanaan "sailing pass" juga didukung kapal pesiar, kapal nelayan, dan kapal pengangkut wisatawan di daerah setempat.
Dengan posisi tenda utama dan KRI Makassar saling berhadap-hadapan, sementara kapal-kapal lain melintas di tengahnya untuk memberikan penghormatan.
Pada kesempatan yang sama juga akan ditampilkan demonstrasi terjun payung prajurit TNI AL dari Batalyon Taifib 1 Marinir dan Batalyon Taifib 2 Marinir.
Para prajurit menunjukkan kebolehannya dengan meliuk-liuk di langit Pariaman.
Materi yang diakukan adalah terjun seperti "boogie jump", terjun "accuracy", serta terjun "banner" di Pantai Gandoriah.
Beberapa peterjun tampak mengibarkan bendera serta atribut seperti bendera Merah Putih, TNI, TNI AL, Lantamal II Padang, lambang Sumatera Barat, Pariaman, dan lainnya.