Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengingatkan para kepala desa di provinsi itu untuk tidak memperkaya diri dengan menggunakan Dana Desa yang seharusnya untuk kemaslahatan masyarakat.
"Kalau itu dilakukan, maka akan berkonsekuensi hukum dan mengganggu jalannya pemerintahan dan pembangunan," ujar Gubernur NTB saat menerima silaturahim sejumlah kepala desa dari Kabupaten Bima dan Dompu di Pendopo Gubernur di Mataram, Kamis.
Selain itu, Bang Zul sapaan akrabnya, mengingatkan para kepala desa (kades) agar senantiasa memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik untuk masyarakat, sebab tugas kepala desa adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya
"Kepala desa adalah pelayan desa. Dia akan melayani dan memikirkan kemajuan desa," ucap Bang Zul didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Penduduk Catatan Sipil NTB Azhari.
Gubernur NTB meminta kades tersebut untuk fokus memikirkan sejumlah program yang dapat mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi Presiden Jokowi memerintahkan seluruh kades memanfaatkan Dana Desa tersebut untuk program pemberdayaan masyarakat melalui padat karya.
Program tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang tidak mampu. Penggunaan anggaran Dana Desa juga harus diarahkan untuk menggerakkan sektor-sektor produktif di tingkat desa, mulai dari pengelolaan pasca-panen, industri kecil budidaya perikanan, desa wisata dan industrialisasi perdesaan yang mampu menjadi pengungkit ekonomi desa.
Karena itu, gubernur berharap Dana Desa yang ada dapat dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan masyarakat, termasuk sejumlah program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, seperti industrialisasi, bebas sampah, revitalisasi posyandu dan program prioritas lainnya.
Selain silaturahim, para kepala desa itu mengajukan sejumlah program kepada Gubernur. Program yang mereka ajukan di antaranya terkait pertanian, peternakan dan infrastruktur.
Para kepala desa dari Kabupaten Dompu yang hadir saat itu di antaranya, Kepala Desa Sawe, Daha, Rasa Bou, Cempi Jaya, Kiwu, Ta'a dan Doromelo, sedangkan dari Kabupaten Bima, di antaranya Kepala Desa Naru, Kowo, Nae, Woja, Sanggar dan Mandala.
Berita Terkait
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19
Sebanyak 26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen
Jumat, 19 April 2024 12:17
DPRD dukung peningkatan produksi UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 19 April 2024 12:15
Pj Gubernur NTB serahkan sertifikat warisan budaya untuk Dompu
Kamis, 18 April 2024 21:28