NTB PEROLEH ENAM MEDALI PADA OSN

id



          Mataram, 9/8 (ANTARA) - Nusa Tenggara Barat  meraih enam medali pada Olimpiade Sain Nasional se-Indonesia di Medan, Sumatera Utara, 1-7 Agustus 2010.

         Kepala Bidang Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Noviada Indiari, di Mataram, Senin, mengatakan enam medali yang terdiri atas dua perak dan empat perunggu tersebut diraih oleh seluruh siswa sekolah dasar yang dikirim ke Olimpiade Sain Nasional (OSN) se-Indonesia.

         Siswa yang  meraih medali perak untuk mata pelajaran matematika adalah Christian Saputra dari SD Katholik Aletheia Ampenan, sedangkan dua medali perunggu masing-masing diraih Choirul Rahmaditya dari SDN 2 Cakranegara dan Muhammad Naufal dari SDN 13 Ampenan.

         Ia mengatakan untuk medali perak mata pelajaran IPA diraih oleh Lalu Wahyu Ihwan Sahada siswa SDN 2 Cakranegara, sedangkan dua medali perunggu masing-masing diraih oleh Putu Bagoes Kuwerajaya dari SDN 44 Ampenan dan Bagus Wijaya Kusuma dari SD Khatolik Ampenan.

         "Siswa dari NTB pada 2010 memang tidak memperoleh medali emas, tetapi seluruh siswa sekolah dasar yang dikirim memperoleh medali," katanya.

         Noviada mengatakan prestasi siswa tingkat sekolah dasar tersebut tidak diikuti oleh siswa sekolah menengah pertama yang tidak memperoleh satu pun medali.  
    Ia mengaku prestasi OSN NTB pada 2010 sedikit menurun dibandingkan 2009 yang mampu meraih lima medali. Salah satunya adalah medali emas dari mata pelajaran matematika.

         Salah satu faktor yang menyebabkan tidak adanya raihan medali emas karena persiapan kontingen relatif singkat, hanya satu bulan dibandingkan dengan provinsi lain yang sudah mempersiapkan sampai bertahun-tahun.

         Minimnya persiapan itu disebabkan  faktor terbatasnya anggaran dari pemerintah untuk membina siswa peserta OSN tingkat nasional.

         "Anggaran terbatas sehingga persiapan di tingkat provinsi relatif singkat. Lebih banyak dibina di sekolah masing-masing. Beda dengan provinsi lain yang sudah membina siswanya selama dua tahun," katanya.

         Meski demikian, prestasi OSN yang diraih oleh NTB pada 2010  patut dibanggakan karena mampu mengalahkan provinsi lainnya yang tidak memperoleh satu pun medali.

         "Misalnya Sulawesi Selatan tidak memperoleh medali. Kalau NTB  semua siswa sekolah dasar memperoleh medali. Ini patut dibanggakan," katanya. (*)