Jakarta (ANTARA) - Dua boks telepon umum warna merah Inggris disulap menjadi warung kopi, dan pemiliknya mengatakan sempitnya ruangan yang jadi kendala ketika mereka membukanya sepekan sebelum karantina wilayah kini jadi aset ketika orang menerapkan pembatasan jarak.
Dilansir Reuters, pasangan Loreinis Hernandez dan Sean Rafferty mengatakan Amar Cafe yang dibuka di dua boks telepon umum yang bersebelahan di London barat, hanya sempat beroperasi selama sepekan sebelum kota itu menerapkan pembatasan wilayah pada akhir Maret karena pandemi COVID-19.
"Kami sangat senang memulai bisnis ini, lalu pembatasan wilayah terjadi," kata Hernandez. "Kami tutup selama enam pekan."
Pelonggaran pembatasan wilayah pekan ini membuat mereka membuka kembali warung yang menjual kopi dari Kolombia, kampung halaman Hernandez.
"Kami menginvestasikan semuanya di boks ini sebelum pembatasan wilayah," kata Rafferty.
"Semua hanya bisa dibeli untuk dibawa pulang (take away) dan mungkin ini lebih baik untuk kami karena orang lebih suka berada di luar, duduk di taman."
Meski punya persediaan untuk beberapa pekan mendatang, Rafferty dan Hernandez berharap pembatasan wilayah di negara Amerika Selatan tidak mencegah pengiriman bahan yang mereka butuhkan kelak.
Berita Terkait
Indonesian embassy opens coffee shop in Seoul to drive exports
Kamis, 18 April 2024 5:13
Pembukaan kedai kopi di Seoul tingkatkan ekspor produk RI
Rabu, 17 April 2024 17:44
BNI bawa UMKM kopi binaan Xpora ke Amerika
Rabu, 17 April 2024 5:23
Konsumsi teh dan kopi yang diperbolehkan selama puasa Ramadhan
Minggu, 17 Maret 2024 11:08
UMKM raup keuntungan hingga tiga kali lipat di NTT
Sabtu, 24 Februari 2024 5:25
PLN Indonesia Power jalankan 1.886 program SGD'spada
Senin, 19 Februari 2024 15:52
Perguruan Tinggi STAHN MPU Kuturan-Undiksha tampilkan kesenian "gong kebyar"
Minggu, 18 Februari 2024 19:21
TPS unik dengan konsep Warung Kopi ada di Citralaand Cluster Raffles
Rabu, 14 Februari 2024 15:01