Jakarta (ANTARA) - Dua boks telepon umum warna merah Inggris disulap menjadi warung kopi, dan pemiliknya mengatakan sempitnya ruangan yang jadi kendala ketika mereka membukanya sepekan sebelum karantina wilayah kini jadi aset ketika orang menerapkan pembatasan jarak.
Dilansir Reuters, pasangan Loreinis Hernandez dan Sean Rafferty mengatakan Amar Cafe yang dibuka di dua boks telepon umum yang bersebelahan di London barat, hanya sempat beroperasi selama sepekan sebelum kota itu menerapkan pembatasan wilayah pada akhir Maret karena pandemi COVID-19.
"Kami sangat senang memulai bisnis ini, lalu pembatasan wilayah terjadi," kata Hernandez. "Kami tutup selama enam pekan."
Pelonggaran pembatasan wilayah pekan ini membuat mereka membuka kembali warung yang menjual kopi dari Kolombia, kampung halaman Hernandez.
"Kami menginvestasikan semuanya di boks ini sebelum pembatasan wilayah," kata Rafferty.
"Semua hanya bisa dibeli untuk dibawa pulang (take away) dan mungkin ini lebih baik untuk kami karena orang lebih suka berada di luar, duduk di taman."
Meski punya persediaan untuk beberapa pekan mendatang, Rafferty dan Hernandez berharap pembatasan wilayah di negara Amerika Selatan tidak mencegah pengiriman bahan yang mereka butuhkan kelak.
Berita Terkait
PLN NTB dorong penguatan ekonomi lokal melalui olahan kepiting dan kopi mangrove
Minggu, 8 Desember 2024 6:14
Kopi terbaik Indonesia ambil bagian pameran kopi di Taiwan
Selasa, 19 November 2024 17:35
Maskapai Garuda dan KWI kerja sama dukung mobilitas umat Katolik
Jumat, 15 November 2024 5:05
Zul-Uhel unggul dalam debat terbuka kedua Pilgub NTB 2024
Sabtu, 9 November 2024 15:26
Kakao dan kopi masuk komoditas pokok swasembada pangan
Rabu, 30 Oktober 2024 15:22
Indonesia aktif di forum perdagangan internasional tingkatkan ekspor kopi
Sabtu, 12 Oktober 2024 4:10
Antologi kejujuran sudut warung kopi
Minggu, 22 September 2024 6:19
Presiden mengajak sarjana ekonomi rancang hilirisasi rumput laut dan kopi
Kamis, 19 September 2024 16:28