Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan alat produksi guna mendukung pengembangan produk kopi lokal.
"Tahun ini terdapat empat kelompok tani yang mendapat bantuan untuk memperkuat mata rantai produksi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur Lalu Fathul Kasturi di Lombok Timur, Rabu.
Ia mengatakan kafe kopi di wilayah Kabupaten Lombok Timur mulai bermunculan, dengan menyajikan berbagai varietas unggulan kopi lokal, tidak hanya dari dalam daerah tetapi juga luar wilayah itu.
"Kopi Lombok Timur dengan berbagai varietas saat ini tak hanya digemari dan diburu warga lokal, warga luar pun memburu kopi asal Lombok Timur," katanya.
Ia mengatakan sejumlah varietas kopi telah menjadi sentra produksi andalan daerah, di antaranya arabika yang tumbuh di wilayah Sembalun dan Sajang, termasuk varietas robusta yang tumbuh berkembang di wilayah Pringgasela dan Pengadangan.
"Sejumlah varietas kopi telah menjadi produksi andalan daerah seperti arabika dan robusta," ujarnya.
Terhadap perkembangan kedua varietas kopi Lombok Timur, pihaknya akan melakukan upaya pengembangan secara intensif terus digenjot dengan melakukan pembinaan dan pemberian bantuan.
Perkembangan paling pesat, menurut Kasturi, terjadi di kawasan Sembalun. Perkembangannya yang begitu pesat dan produksinya cukup bagus didukung dengan hilirisasi yang sudah berjalan dengan baik.
"Bahkan pihak dari luar sudah mulai melirik untuk berinvestasi di sini," katanya.
Baca juga: Sumbawa Barat merumuskan strategi pengembangan komoditas unggulan
Menyambut maraknya permintaan terhadap kopi Sembalun, katanya, kebutuhan bahan baku pun akan ditingkatkan.
Dinas Pertanian berkomitmen mendukung hal ini melalui penyediaan bibit unggul dan penguatan kelembagaan petani.
Ia menjelaskan lahan kopi terbesar di Sembalun terkonsentrasi di Desa Sajang yang mencapai puluhan hektare. Lokasinya yang berada di ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadikan kondisi ideal bagi pertumbuhan kopi arabika berkualitas tinggi.
"Produksi lokal kami sebenarnya sudah sangat cukup. Namun, kami harus terus meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meluas," katanya.
Upaya promosi juga gencar dilakukan, di mana para penggiat kopi kerap membawa produk lokal ini ke berbagai daerah untuk memperkenalkan cita rasa khas Lombok Timur.
"Keunikan rasa inilah yang menjadi daya tarik utama," katanya.
Baca juga: NTB kebut hilirisasi lima komoditas kelautan
Kopi arabika Sembalun dikenal dengan rasa agak kecut yang khas, suatu karakter yang justru banyak dicari oleh para pecinta kopi.
Hal itu, kata dia, ditunjang dengan teknik pengolahan pascapanen yang baik sehingga kopi asal Lombok Timur ini siap bersaing.
"Dan tidak kalah kualitasnya dengan produk kopi unggulan dari daerah lain di Indonesia," katanya.
