Sumbawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan diskusi publik dalam rangka merumuskan strategi pengembangan komoditas unggulan di kawasan transmigrasi di Kecamatan Tonggo dan Sekongkang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sumbawa Barat Slamet Riyadi, di Sumbawa Barat, Minggu, mengatakan wilayah Tongo-Sekongkang yang menjadi lokasi pusat riset yang dilaksanakan tim patriot ini merupakan salah satu dari 154 lokasi transmigrasi di Indonesia.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat di kawasan transmigrasi," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga untuk menjaring aspirasi dan gagasan masyarakat terkait pengembangan ekonomi lokal serta membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan kampus.
"Hal itu untuk mendukung pembangunan kawasan transmigrasi, serta menyusun rekomendasi awal strategi pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal," katanya.
Baca juga: PLN edukasi keselamatan listrik sejak dini di Sumbawa Barat
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah mengatakan harapan awal dari adanya transmigrasi adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sumbawa Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, tetapi saat ini pengolahan komoditas alamnya masih diolah secara tradisional.
"Kami berharap dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan Universitas Padjadjaran ini dapat memformulasikan strategi agar komoditas unggulan yang dimiliki dapat dikembangkan dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi," katanya.
Ia mengatakan program ini sangat berarti bagi Sumbawa Barat, tidak hanya berpotensi meningkatkan nilai komoditas unggulan dan meningkatkan pendapatan tetapi juga diharapkan dapat menjadi solusi terhadap pengangguran di daerah transmigrasi ke depan.
Baca juga: Sumbawa Barat promosi kain tenun produk lokal
Bupati Sumbawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dapat mengembangkan potensi usaha bersama di masyarakat.
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
