Realisasi investasi NTB triwulan III melampaui target nasional

id NTB,Realisasi Investasi NTB Naik,Investasi Triwulan III

Realisasi investasi NTB triwulan III melampaui target nasional

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, H Mohamad Rum. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Realisasi investasi di Nusa Tenggara Barat pada triwulan III 2020 mencapai Rp9,2 triliun, melampaui target investasi nasional yang ditetapkan oleh BKPM RI sebesar Rp6,5 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB H Mohamad Rum di Mataram, Rabu, mengatakan meskipun saat ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi COVID-19, namun aktivitas investasi tidak serta merta menjadi terhenti.

Ini terbukti dengan realisasi investasi di NTB baik yang berasal dari dalam negeri maupun investasi asing pada triwulan III yakni Januari hingga September 2020 menunjukan angka positif.

Berdasarkan data DPMPTSP NTB, realisasi investasi di 10 kabupaten/kota baik dalam negeri maupun asing terbesar berada di Kabupaten Lombok Timur dengan nilai mencapai Rp2,5 triliun, disusul Kabupaten Sumbawa Barat Rp2 triliun lebih, Kabupaten Dompu dengan nilai sebesar Rp1,7 triliun lebih.

Sedangkan Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp1,5 trilun lebih, Kota Mataram sebesar Rp417 miliar lebih, Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp365 miliar lebih, Kabupaten Sumbawa Rp289 miliar, Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp205 miliar lebih, Kabupaten Bima sebesar Rp105 miliar, dan Kota Bima tidak terdapat investasi dalam negeri, hanya investasi asing sebesar Rp195 miliar.

Menurut Rum, realisasi investasi sebesar Rp9,2 triliun ini akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun nanti. Apalagi nilai investasi yang masuk di kawasan KEK Mandalika melalui ITDC dan dari Angkasa Pura I belum masuk dan terhitung dalam data perhitungan investasi untuk tahun ini.

Keterlambatan masuknya laporan investasi dari ITDC dan Angkasa Pura I ini, lanjut Rum, disebabkan oleh belum diresponnya permintaan DPMPTSP kepada kedua institusi ini untuk menyampaikan laporan investasinya kepada DPMPTSP.

"Harapan kami, laporan realisasi investasi dari kedua institusi ini bisa masuk pada triwulan ke IV, sehingga target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD itu akan bisa terlampaui," jelasnya.

Meski demikian, mantan Kepala Bakesbangpoldagri NTB ini, optimis target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD yakni sebesar Rp11,3 triliun akan bisa terpenuhi di triwulan IV.

"Kami optimis, target investasi yang ditetapkan dalam RPJMD yakni sebesar Rp11,3 triliun akan bisa terpenuhi," katanya.