Jakarta (ANTARA) - Jenazah co-pilot Fadly Satrianto dan dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bernama Khazanah dan Ash Habul Yamin teridentifikasi dari sidik jari yang dicocokkan dengan data dari e-KTP.
"Tim Inafis Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi kembali tiga korban pesawat Sriwijaya SJ-182," ujar Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Selasa.
Jenazah Fadly Satrianto teridentifikasi setelah sidik jari telunjuk kanan identik dengan sidik jari yang terdapat dalam data e-KTP.
Fadly Satrianto diketahui lahir di Surabaya dan merupakan bungsu dari tiga bersaudara dan putra dari pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani.
Selanjutnya jenazah Khazanah teridentifikasi dari sidik jari jempol kanan yang identik dengan data sidik jari yang ada. Ia merupakan perempuan kelahiran Lamongan, 28 Desember 1970, dan bertempat tinggal di Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
Untuk Ash Habul Yamin, jenazah teridentifikasi juga dari kecocokan sidik jari jempol kanan dengan data dari e-KTP. Pria kelahiran Sintang, 31 Mei 1984 itu beralamat di Pesanggrahan, Jakarta.
Hudi Suryanto mengatakan dari identifikasi tersebut diketahui korban benar-benar terdaftar dalam manifest dan naik pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak di posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Berita Terkait
SAR gabungan mengumpulkan 14 kantong jenazah korban SJ-182 hari ke-11
Selasa, 19 Januari 2021 21:33
Satgas SAR TNI AL menemukan 3 kantong serpihan badan pesawat SJ-182
Minggu, 17 Januari 2021 22:08
Tim SAR melanjutkan pencarian Sriwijaya Air SJ 182
Jumat, 15 Januari 2021 10:03
Tim SAR kembali menemukan 16 kantong bagian tubuh korban pesawat SJ 182
Kamis, 14 Januari 2021 19:57
Pencarian korban dan pesawat pada hari keenam libatkan 268 penyelam
Kamis, 14 Januari 2021 10:20
Dua jenazah korban pesawat Sriwijaya Air teridentifikasi lewat sidik jari
Rabu, 13 Januari 2021 20:51
Empat jenazah korban pesawat Sriwijaya SJ 182 teridentifikasi
Rabu, 13 Januari 2021 13:18
Polri mengerahkan 207 personel cari serpihan dan korban Sriwijaya Air
Senin, 11 Januari 2021 14:21