Tiga event internasional disebut menjadi lompatan pariwisata NTB

id NTB,Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah,Superbike,L'Etape,HK Endurance Challange,KEK Mandalika

Tiga event internasional disebut menjadi lompatan pariwisata NTB

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah menyebutkan tiga event internasional seperti Superbike, L'Etape dan Hutama Karya Endurance Challenge
yang akan dilaksanakan pada Agustus dan November ini diharapkan menjadi lompatan pemulihan sektor pariwisata di provinsi itu di tengah situasi pandemi COVID-19.

"Momentum kebangkitan pariwisata NTB ini benar benar disiapkan dengan baik. Ketiga event tersebut akan menjadi lompatan pemulihan sektor andalan yang paling terdampak pandemi COVID-19," ujarnya dalam keterangan tertulis di terima wartawan di Mataram, Selasa.

Wagub menyampaikan, branding NTB sebagai tujuan pariwisata dunia harus menyebar ke seluruh dunia. Dimasa pandemi, promosi branding CHSE (Clean Health Safety Environment) menjadi jaminan kunjungan wisata selain branding wisata halal yang dulu diraih dengan kerja keras.

Karena itu, Wagub sepakat dengan program kerja Dinas Pariwisata NTB yang mengedepankan wisata berkualitas dari jumlah kunjungan semata. Karena dengan begitu, keberlanjutan pariwisata dapat lebih terukur. Selain itu, Wagub juga meminta pasar domestik wisatawan nusantara mulai digarap lebih serius.

"Intinya pemulihan pariwisata kita sudah berjalan sesuai rencana. Yang perlu adalah detail pelaksanaannya dengan berkoordinasi dengan semua pihak," tegas Wagub dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Dinas Pariwisata NTB.

Wagub menegaskan, bahwa penyiapan destinasi wisata sebenarnya adalah tanggungjawab kabupaten dan kota diluar program kementerian agar semua aspek dalam membangun pariwisata dikerjakan oleh semua orang tidak hanya pemerintah provinsi.

Dijelaskannya, sebagai daerah yang dilimpahi kekayaan alam, seni dan budaya, tugas seluruh stakeholder adalah memastikan pelayanan terbaik dengan manajemen yang baik, yang disadari sebagai aset sendiri untuk dijual sebagai andalan ekonomi.

"Jadi tidak lagi bergantung dari seberapa besar anggaran yang dialokasikan untuk maintenance fasilitas, kebersihan, kesehatan dan lain lain," katanya.

Oleh karena itu, sebagai destinasi super prioritas, pemerintah pusat juga berkepentingan memastikan persiapan tiga event internasional tersebut berjalan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Yusron Hadi, mengatakansektor ekonomi kreatif juga menjadi pendukung pariwisata. Dari 17 jenis ekonomi kreatif, kata Yusron semuanya ada di NTB. Di antaranya, mode, kuliner, desain, kerajinan dan lain lain. Bahkan, pariwisata religi dengan menjadikan Islamic Center sebagai destinasi wisata unggulan mulai dibenahi selain wisata edukasi seperti museum dan lain lain.

"Kita akan kembangkan semaksimal mungkin untuk mendukung event pariwisata nasional dan internasional," ujar Yusron.