Mataram (ANTARA) - Nasi puyung, itulah salah satu menu makanan yang bisa kita jumpai di Pulau Lombok. Nasi puyung adalah nasi bungkus layaknya nasi bungkus pada umumnya.
Namun, rasa dan jenis lauk pauknya barangkali yang membedakan nasi bungkus yang satu ini dengan nasi bungkus lainnya.
Nasi puyung dibungkus dengan daun pisang. Karena itu, ketika dibuka aroma sedap yang pertama menyeruak. Sementara di dalamnya selain nasi putih pera yang masih panas juga terdapat sejumlah lauk seperti sambal, kedelai goreng, suwiran dan cincang daging ayam serta kelapa parut goreng.
"Aromanya khas, sedap, rasanya gurih dan pedasnya 'nendang belakang'," kata Nanang Apriyanto, seorang wisatawan domestik berkomentar.
Rasa pedas yang "nendang belakang" yang dimaksud Nanang adalah rasa pedas yang tidak terlalu terasa ketika kita makan nasi puyung. Namun, rasa pedas itu akan terasa cukup menyengat beberapa saat kemudian.
Puyung nama dari nama nasi bungkus tersebut sebenarnya adalah nama daerah di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di daerah itu ada seorang penjual nasi bernama Papuk Isum. Dia sudah puluhan tahun berjualan dan tetap memilih berjualan di rumahnya di sebuah lorong sempit di Desa Puyung . Daerah itu dapat ditempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda empat dari Mataram -Ibukota provinsi NTB.
Pelanggan nasi puyung sangat banyak. Konon, saking banyaknya pelanggan itulah akhirnya nama puyung tersebar kemana-mana. Nama nasi puyung tidak lahir dari penjualnya, tapi lahir dari para pelanggan. Mereka menyebarkan keberadaan nasi puyung secara berantai, dari mulut ke mulut.
Papuk Isum tidak ingat betul kapan ia pertama kali menjual nasi puyung yang kini diminati masyarakat kelas bawah hingga menengah atas ini. Menginjak usianya yang sudah uzur, dalam berjualan Papuk Isum saat ini banyak dibantu anaknya Hj Saripah.
Memang, nasi puyung tampak tidak ada istimewanya. Tapi, kekhasan rasa, aroma dan cara penyajian dari menu nasi bungkus ini, telah menjadikan nasi puyung dikenal luas. Bahkan, tidak jarang pembeli memesan dalam jumlah banyak untuk dibawa ke sejumlah kota sebagai oleh-oleh.
Nah, jika anda berwisata ke Pulau Lombok , selain anda bisa menikmati panorama alam yang indah, silahkan anda mencoba juga wisata kuliner yang satu ini. (*)
Berita Terkait
GURIHNYA NASI PUYUNG
Selasa, 28 Juli 2009 11:12
Anggaran program Makan Siang Gratis di Lombok Tengah masuk APBD 2025
Kamis, 21 November 2024 18:28
Ratusan pendamping PKH di Lombok Tengah bisa ikut seleksi PPPK
Kamis, 21 November 2024 12:29
Pangdam IX/Udayana cek program ketahanan pangan di Lombok Tengah
Kamis, 21 November 2024 12:25
ITDC beri pelatihan hidroponik bagi warga di Mandalika Lombok
Rabu, 20 November 2024 20:26
KPU gelar simulasi pemungutan suara Pilkada Lombok Tengah 2024
Rabu, 20 November 2024 17:50
Polda NTB ajak masyarakat manfaatkan lahan kosong perkuat ketahanan pangan
Rabu, 20 November 2024 16:53
Hasil lelang cenderamata MotoGP dipakai penanganan stunting di Lombok Tengah
Rabu, 20 November 2024 12:50