Aktor Jepang Shogen memuji film "Penyalin Cahaya" dari Wregas Bhanuteja

id shogen,penyalin cahaya,wregas bhanuteja

Aktor Jepang Shogen memuji film "Penyalin Cahaya" dari Wregas Bhanuteja

Aktor Jepang Shogen di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2021 (HO/TIFF 2021)

Jakarta (ANTARA) - Aktor Jepang Shogen selama ini berusaha mengembangkan sayapnya di luar Jepang, merambah ke industri film Asia Tenggara. Selain bekerjasama dengan sutradara Brillante Mendoza Filipina dalam film "Gensan Punch", dia juga pernah membintangi serial Malaysia berjudul "Ku Tinggalkan Cinta Di Okinawa".

Ketika ditanya adakah rencana atau keinginan berkolaborasi dengan sineas, aktor atau produksi dari Indonesia, pria asal Okinawa ini memuji "Penyalin Cahaya" karya sutradara Wregas Bhanuteja yang tayang di Festival Film Busan.

"Edwin (sutradara 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas') itu sutradara Indonesia kan? Saya juga bertemu sutradara menarik, Wregas (Bhanuteja), dia datang ke Festival Film Busan 2021 dan saya suka filmnya, 'Photocopier' (Penyalin Cahaya)," kata Shogen dalam wawancara via zoom bersama ANTARA, Minggu (7/10) di sela penyelenggaraan Festival Film Internasional Tokyo 2021.

Film "Penyalin Cahaya" (judul internasional: "Photocopier") tayang perdana dan masuk program kompetisi utama New Currents di Busan International Film Festival 2021. Sutradara Wregas Bhanuteja dan aktris Shenina Cinnamon menghadiri langsung festival tersebut. Pada festival yang sama, film "Gensan Punch" yang bakal tayang di HBO Asia Original membawa pulang penghargaan bergengsi Kim Jiseok Award.

Shogen sudah menonton film "Penyalin Cahaya" di Korea Selatan. Dia memuji sutradara Wregas yang berhasil membuat film yang sangat ia nikmati.

"Dia masih muda, tapi saya sangat menikmati filmnya. Semoga kami bisa bekerjasama kelak, sampaikan salam dari saya jika Anda bertemu Wregas," kata Shogen.

"Penyalin Cahaya" jadi salah satu film yang memborong nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2021 dengan total 17 nominasi.

Film “Penyalin Cahaya” yang diproduksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini berkisah tentang Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswanya akibat dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar. Ia tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya saat menghadiri pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya.

Dalam pesta tersebut, Sur tidak sadarkan diri. Ia lantas meminta bantuan Amin (Chicco Kurniawan), teman masa kecilnya yang juga tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.