IPPAT NTB gelar "gathering" di kaki Gunung Rinjani

id IPPAT NTB,Sembalun,NTB

IPPAT NTB gelar "gathering" di kaki Gunung Rinjani

Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan gathering bersama di Sembalun atau kaki gunung Rinjani, Lombok Timur, selama dua hari 25-26 Juni 2022 bertemakan "Dengan Semangat Kebersamaan Wujudkan IPPAT NTB Tangguh". 

Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan gathering bersama di Sembalun atau kaki gunung Rinjani, Lombok Timur, selama dua hari 25-26 Juni 2022 bertemakan "Dengan Semangat Kebersamaan Wujudkan IPPAT NTB Tangguh".

"Giat ini untuk, mempererat tali silaturahmi kita dengan anggota dan sekaligus refreshing. Karena saat ini teman-teman lagi penuh semangat dan antusias," kata Baiq Lily Chaerani, Ketua Wilayah IPPAT NTB saat ditemui di Sembalun, Minggu (26/6).

Giat ini sangat penting sekali diadakan, untuk mempererat kebersamaan sesuai dengan tema yang di usung. Disamping itu menjalin silaturahmi dan koordinasi dengan camat setempat.

"Ini yang pertama kali kita adakan, sebelumnya tidak pernah. Dan teman-teman sangat antusias mengikuti acara ini," ujar Lely.

Kegiatan seperti ini, lanjut Lely akan terus diadakan bukan hanya di Sembalun saja. Tapi di daerah lain juga, seperti di Sumbawa karena wilayah kerjanya juga mencakup Lombok dan Sumbawa.

Pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi terkait, salah satunya Ikatan Notaris Indonesia (INI). "Ke depan kita akan kolaborasi dengan INI dan yang lainnya, kegiatannya pun kita sertakan dengan baksos dimana tempat kita selenggarakan," jelas Lely.

Lely juga memaparkan mekanisme kerja PPAT, yakni, tempat masyarakat mengajukan untuk difasilitasi membuat peralihan hak atas tanah. Seperti membuat balik nama di BPN atas kepemilikan tanah.

"Apa lagi sekarang ini pemberitaan di media-media maraknya mafia tanah. Hal itu yang tidak kita inginkan terjadi di tengah masyarakat kita, terutama teman-teman PPAT," terang Lely.

Lely mengatakan selama menjabat sebagai ketua wilayah kerja IPPAT hingga saat ini belum menerima aduan dari masyarakat terkait permasalahan tanah.

"Semoga masyarakat juga bisa bekerja sama dengan PPAT, untuk menghindari mafia-mafia tanah. Insya Allah kita bekerja dengan sesuai mekanisme yang ada, tentunya kita tidak menerima dokumen tanah yang masih beresengketa," pungkasnya.

Ketua panitia, Ratih Fibrianti menambahkan giat ini diawali dengan konvoi dari Mataram menuju Sembalun dengan semua anggota IPPAT dan melakukan senam bareng di halaman kantor Camat Sembalun, bersama ibu-ibu PKK, masyarakat dan KKN universitas Mataram.

Ratih mengaku jauh hari sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Camat Sembalun dan Darma wanita penggerak PKK Kecamatan Sembalun dan masyarakat setempat untuk ikut serta dalam giat tersebut.

"Alhamdulillah kami diterima dengan baik oleh masyarakat Sembalun, terutama pak Camat dan ibu-ibu PKK. Mereka sangat antusias mengikuti kegitan kami," ucapnya.

"Acaranya memang kita pusatkan di Sembalun, dan tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada semaua pihak yang telah ikut mensukseskan acara kami. Dan tentu juga kepada adik-adik KKN yang ikut partisipasi dalam kegiatan kami hari ini," imbuhnya.

Ke depan, sambung Ratih, terus akan menjalin silaturahmi dan kerja sama dengan ibu-ibu PKK, melalui program lain, seperti workshop dan sosialisasi tentang permasalahan tanah maupun yang lainnya. bukan hanya sekedar senam bareng seperti saat ini.

"Ini sebagai langkah awal kita untuk menjalin silaturahmi dan kolaborasi dengan stakeholder yang ada, supaya masyarakat lebih mengenal lagi apa itu PPAT," kata Ratih.

Sementara itu Camat Sembalun, Serkapudin S Sos mengapresiasi kegiatan tersebut serta berharap ke depannya bisa berkolaborasi untuk mengedukasi ke masyarakat terkait dengan cara dan langkah membuat peralihan akta tanah.

"Momen ini menurut saya sangat langka, dan kegiatan seperti sangat kita dukung. Selain itu kita bisa silaturahmi langsung dengan teman-teman PPAT," ujar Serkapudin.

Pada kesempatan itu, ia pun meminta bimbingan dan arahan kepada lembaga tersbeut untuk terus melakukan kegiatan di Sembalun.

"Kami harapkan hubungan ini terus berlanjut, paling tidak sebulan sekali teman-teman PPAT ke Sembalun. Itu permintaan sekaligus harapan dari ibu-ibu PKK," tutupnya.