Pemkab Lombok Tengah komitmen dukung penerapan kurikulum merdeka

id Kurikulum Merdeka ,Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah komitmen dukung penerapan kurikulum merdeka

Wakil Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, HM Nursiah saat acara diskusi implementasi kurikulum merdeka di SMP Negeri 1 Praya (ANTARA/Istimewa)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat berkomitmen untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka di semua sekolah di daerah setempat.

"Peserta didik di Lombok Tengah sangat membutuhkan pendidikan dan ilmu, sehingga pemerintah daerah terus membangun pendidikan di Lombok Tengah yang berkualitas dan bermutu," kata Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah dalam acara diskusi implementasi kurikulum merdeka dan pemanfaatan platform merdeka belajar di SPMN 1 Praya, dikutip dari keterangannya di Praya, Selasa. 

Kunjungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Lombok Tengah itu untuk melihat langsung penerapan kurikulum merdeka dan pemanfaatan platform merdeka belajar. Oleh karena itu, tugas kita semua untuk mendorong penerapan kurikulum merdeka di 911 sekolah.

"Ini tugas kita untuk mendukung program pemerintah pusat untuk kemajuan pendidikan di Lombok Tengah khususnya," katanya. 

Ia mengatakan, wilayah Lombok Tengah dikenal dengan daerah pariwisata dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Mandalika, sehingga pendidikan harus terus ditingkatkan untuk menyiapkan SDM yang berkualitas. 

"Kita harus mendorong pendaftaran 911 sekolah itu untuk menerapkan kurikulum merdeka," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Waki Bupati Lombok Tengah juga menekankan kepada semua kepala sekolah dan dinas terkait untuk bersama-sama berkomitmen menerapkan kurikulum merdeka, karena kurikulum merdeka sumber belajar lengkap dan tinggal di akses melalui sistem yang ada. 

"Sumber belajar telah lengkap di kurikulum merdeka ini," katanya. 

Ia mengatakan, tidak ada alasan semua kepala sekolah untuk tidak menerapkan kurikulum merdeka, karena sarana dan prasarana penunjang telah ada, meskipun belum maksimal. Sehingga pihaknya berharap kepada pemerintah pusat memberikan dukungan dalam hal peningkatan Sarana dan prasarana di sekolah. 

"Kita juga berupaya adanya dukungan dari pemerintah pusat dalam hal peningkatan sarana dan prasarana dalam implementasi kurikulum merdeka," katanya.