Jakarta (ANTARA) - Indonesia menerjunkan sebanyak 87 atlet dari 13 cabang olahraga untuk berlaga dalam Islamic Solidarity Games 2022 di Konya, Turki, 9-18 Agustus. Dari 13 cabang olahraga tersebut hanya 12 cabang olahraga yang dibiayai menggunakan anggaran APBN, yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, serta gulat.
Sementara satu cabang olahraga lainnya yaitu tenis meja meminta kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) agar bisa berangkat dengan biaya mandiri. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Rafiq Radinal, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menuturkan Merah Putih tidak turun dalam seluruh 20 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Islamic Solidarity Games 2022 karena keterbatasan anggaran apalagi harga tiket pesawat menuju Konya sedang melonjak.
“Harga tiket sedang mahal dua hingga tiga kali lipat. Saat ini inflasi di Turki juga mempengaruhi kenaikan harga di sana. Kami memutuskan melakukan efisiensi kontingen memang berat, tetapi ini harus kami lakukan karena keterbatasan anggaran,” kata Rafiq.
Baca juga: Tim Persita Tangerang siap hadapi Persik Kediri
“Kami memutuskan membuka jalur pembiayaan mandiri karena antusias cabang olahraga tinggi. Akhirnya selain tenis meja, cabang lain seperti taekwondo, menembak, senam, dan juga ada ofisial angkat besi ingin menambah atletnya karena ajang ini menjadi uji coba mereka," sambung dia.
Rafiq menambahkan bahwa keberangkatan Tim Indonesia dilakukan bertahap, disesuaikan dengan jadwal pertandingan. Adapun rombongan besar rencananya bertolak Senin malam (8/8). Tim dari dua cabang olahraga sudah tiba di Konya, yaitu menembak dan balap sepeda. Setelah itu akan diikuti oleh keberangkatan tim atletik dan taekwondo Sabtu besok. Islamic Solidarity Games (ISG) adalah ajang multiajang olahraga yang diikuti negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di dunia.
Pada edisi kelima kali ini, ISG Konya mempertandingkan 20 cabang olahraga, yaitu atletik, panahan, basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional, serta beberapa cabang olahraga paralimpik.