Penguatan pembangunan kepemudaan wujudkan SDM berkualitas

id kepemudaan,PPN/Bappenas,SDM berkualitas

Penguatan pembangunan kepemudaan wujudkan SDM berkualitas

Tangkapan layar Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko dalam acara Rapat Koordinasi "Stakeholder" Kepemudaan. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan penguatan pembangunan kepemudaan terus dilakukan guna mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

"Pembangunan kepemudaan merupakan program strategis guna memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan serta mewujudkan SDM unggul dan berkualitas," kata Plt Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko dalam Rapat Koordinasi Pemangku Kepentingan Kepemudaan yang diakses secara daring dari Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan kepemudaan juga merupakan faktor pendukung dalam menghadapi bonus demografi. "Pembangunan pemuda sangat penting mengingat Indonesia akan mencapai bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian, usia produktif Indonesia akan diisi oleh manusia yang sehat, berpendidikan, dan mempunyai keahlian atau keterampilan," katanya.

Baca juga: Gili Matra dan Gili Balu menjadi pusat rehabilitasi terumbu karang

Subandi menambahkan pembangunan kepemudaan meliputi sejumlah aspek, yakni pendekatan siklus hidup, penguatan regulasi dan tata kelola kelembagaan serta revitalisasi sarana dan prasarana pendukung pembangunan kepemudaan.

Selain itu, penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka pelayanan kepemudaan serta pelibatan pemuda sebagai mitra yang setara dalam setiap proses pembangunan yang berkelanjutan. "Untuk memanfaatkan bonus demografi dengan baik, seluruh aspek pembangunan kepemudaan tersebut harus dipenuhi," katanya.

Dia menambahkan bahwa untuk dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan pencapaian bonus demografi, perlu diperhatikan sejumlah hal yang terkait dengan pembangunan sumber daya manusia. "Pertama, masalah kesehatan harus jadi perhatian agar saat SDM memasuki usia produktif akan memiliki kesehatan yang prima dan saat memasuki usia lanjut juga akan tetap produktif," katanya.

Baca juga: Gubernur NTB dorong konektivitas wilayah untuk membuka ekonomi baru

Selain itu, kata dia, masalah pendidikan juga perlu menjadi perhatian guna menciptakan tenaga kerja yang adaptif dan kompetitif. Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan pemerintah terus memperkuat koordinasi strategis lintas sektor terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

Hal itu, kata dia, dilakukan guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. "Koordinasi strategis lintas sektor terus diperkuat, terutama sinergi pusat dan daerah," katanya.