Saham berbalik melemah, Indeks anjlok 2,26 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40,bursa frankfurt

Saham berbalik melemah, Indeks anjlok 2,26 persen

Ilustrasi: Pergerakan turun Indeks DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman (ANTARA/Reuters)

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup turun tajam pada perdagangan Jumat waktu setempat (26/8/2022), berbalik melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt anjlok 2,26 persen atau 300,49 poin menjadi menetap di 12.971,47 poin.

Indeks DAX 40 bertambah 0,39 persen atau 51,90 poin menjadi 13.271,96 poin pada Kamis (25/8/2022), setelah terangkat 0,20 persen atau 25,83 poin menjadi 13.220,06 poin pada Rabu (24/8/2022), dan melemah 0,27 persen atau 36,34 poin menjadi 13.194,23 poin pada Selasa (23/8/2022).
 

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, hanya satu saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 39 saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40.

HelloFresh SE, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan dan pengiriman makanan berlangganan mingguan secara daring membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,21 persen.

Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, Indeks tergelincir 107,30 poin
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks terangkat 0,11 persen


Disusul oleh saham perusahaan energi global Jerman yang menghasilkan dan memperdagangkan listrik RWE Aktiengesellschaft kehilangan 6,24 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat Jerman Vonovia SE merosot 5,72 persen.

Di sisi lain, Porsche Automobil Holding SE, perusahaan induk industri otomotif yang menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil bersama dengan jasa keuangannya, merupakan satu-satunya saham unggulan yang berakhir positif, dengan harga sahamnya terkerek 0,42 persen.