NTB BERHARAP TARUNA LATSITARDA PERCEPAT REALISASI PNPM

id

     Mataram, 5/5 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap para taruna peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-33, yang akan dipusatkan di Pulau Lombok, November 2012, membantu masyarakat mempercepat realisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat.

     "Keberadaan para taruna Latsitarda dalam program karya bhakti di tengah masyarakat itu, sangat tepat untuk mendorong percepatan realisasi PNPM bidang infrastruktur pedesaan. Itu yang dharapkan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dwi Sugiyanto, di Mataram, Sabtu.

     Dwi mengaku telah mengemukakan hal itu pada pertemuan koordinasi kesiapan pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-33 di Pulau Lombok itu, yang yang digelar di Kantor Gubernur NTB, Jumat (4/5).

     Sesuai rencana, pelaksanaan Latsitarda Nusantara ke-33 itu akan digelar di tiga daerah di Pulau Lombok yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

     Pesertanya direncanakan lebih dari 900 orang, yang berasal dari para taruna tiga kesatuan di TNI yakni Angkatan Darat, Udara, dan Laut, serta polri dan taruna Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPND).

     Kegiatannya selama 45 hari efektif, sehingga akan berakhir pada puncak peringatan Hari Nusantara 2012, yang juga akan dilaksanakan di Pulau Lombok, 13 Desember 2012.

     Latsitarda Nusantara merupakan kegiatan kurikulum integratif taruna dewasa Akademi TNI dan Akademi Kepolisian serta Mahasiswa yang meliputi kegiatan karya bhakti, penyuluhan, riset sosial, wisata juang dan bhakti sosial.

     Kegiatan tersebut bertujuan menumbuh kembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan truna sebagai upaya membangun soliditas TNI dan Polri, meningkatkan kemampuan akademik taruna.

     Selain itu, memberikan wawasan kepada para taruna dengan mengenal suatu daerah sebagai bagian integral wilayah NKRI, memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui karya bhakti dan penyuluhan.

     Bangsa Indonesia memiliki wilayah yang besar dan luas dengan latar belakang kondisi geografis yang berbeda, sumber daya alam yang beraneka ragam dan kehidupan masyarakat yang kompleks dan majemuk, merupakan suatu realita kebhinekaan yang harus dipahami dan dimaknai secara positif oleh para taruna dalam upaya untuk memperkuat kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

     Karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh anggota Latsitarda Nusantara di Lombok, tidak hanya bersifat fisik seperti perbaikan jalan, pembukaan jalan, pembangunan rumah ibadah, rehabiltasi rumah layak huni, namun juga akan diisi dengan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan dan pemantapan nilai kejuangan dan pengobatan massal.

     Menurut Dwi, terkait program PNPM bidang infrastruktur di wilayah NTB, termasuk di tiga daerah yang dijadikan arena Latsitarda ke-33, tengah berlangsung yang pengelolaannya oleh kelompok-kelompok masyarakat.

     "Saat para taruna Latsitarda membaur dengan masyarakat, maka hal itu akan membantu merampungkan program PNPM bidang infrastruktur. Misalnya, membantu membangun jalan dan jembatan pedesaan yang sedang digarap terkait program PNPM, sehingga mempercepat pencapaian target realisasi," ujarnya.

     Dwi mengaku telah menyarankan kepada dinas teknis terkait di tiga kabupaten yang menjadi arena Latsitarda, untuk menyiapkan daftar kegiatan yang dapat dimasuki para taruna.   

     "Misalnya, kelompok masyarakat sedang bangun jalan dan targetnya sebulan satu kilometer, dengan adanya taruna Latsitarda itu bisa capai 1,5 atau 2,5 kilometer, atau mempercepat kegiatan PNPM lainnya," ujarnya.

     Dengan demikian,  Latsitarda Nusantara yang merupakan kegiatan rutin Kementerian Pertahanan itu, akan berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian daerah, terutama di bidang infrastruktur, pariwisata, dan sektor lainnya. (*)