Mataram (ANTARA) - Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, menyatakan, secara historis, Bima dahulu merupakan salah satu pusat perkembangan Islam di nusantara yang ditandai dengan tegak kokohnya kesultanan, yaitu Sultan Bima.
"Dipilihnya Kota Bima sebagai tempat upacara Peringatan Hari Santri tahun 2022 ini, karena Bima memiliki masyarakat yang religius," katanya dalam acara peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Lapangan SMAN 4 Kota Bima, Sabtu.
https://youtu.be/MA2UBTp6TXE
Perlu diketahui bersama, kata dia, dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Indonesia, TNI tidak bisa terpisahkan dari Santri.
Garis perjuangan mulia Jenderal Soedirman sebagai seorang Panglima Besar tidak lepas dari kehidupan masa kecilnya, di mana jiwa serta raganya dibentuk oleh lingkungan keluarga yang taat menghayati ajaran Islam dan pernah menjadi santri di pesantren asuhan Kyai Busyro Syuhada.
Dalam perjalanan karirnya, Soedirman diangkat menjadi guru oleh para tokoh dan ulama untuk mengajar di HIS (Hollandsch Inlandsche School), kata dia.
Karena itu, kata dia, dapat menjelaskan secara singkat bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan Bapak TNI yang mengenyam pendidikan menjadi seorang Santri di Pesantren.
Sehingga TNI dengan Santri mempunyai hubungan sejarah yang sangat erat dan tidak terpisahkan, ibarat air dengan ikan, kata dia.
Dalam acara itu sendiri, ribuan santri asal berbagai pondok pesantren di Bima dan kabupaten Bima mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022 di lapangan SMAN 4 Bima, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Bima.
Upacara Peringatan Hari Santri 2022 bertema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan" dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.
Acara tersebut dihadiri juga Kepala Polda NTB, Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto, Komandam Korem 162/WB, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, dan Kepala Kanwil Kemenag NTB, Dr HM Zaidi Abdad.
Bupati Bima, Hj Indah Damayanti, Bupati Dompu, Khaeder Jaelani, Komandan Kodim 1608/Bima, Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq SSos, Komandan Kodim 1614/Dompu, Letkol Inf Taufik, Kepala Polresta Bima, AKBP Rohadi SIK, dan ormas Islam se-Kota/Kabupaten Bima.
Acara hari santri di Bima ini juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Kipas dari Ponpes Baitul Ilmi, Bela diri INKAI asuhan Serma H Furqon, Taekwondo asuhan Mulyadi, Tarung Drajad dari Brigade Masjid asuhan Ustad Burhanudin, dan pencak silat tapak suci dari Institut Agama Islam Muhammadiyah.
Pencak silat dari SMAN 4 Kota Bima dan bazar UMKM para Ponpes se Kota dan Kabupaten Kota Bima.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam: Bima salah satu pusat perkembangan Islam di nusantara
Berita Terkait
Peran penting pesantren dan santri tanamkan Islam moderat
Jumat, 27 Oktober 2023 20:16
Hari Santri momentum kuatkan pondok pesantren
Selasa, 24 Oktober 2023 5:14
NTB menyerukan sikap toleransi peringati hari santri
Senin, 23 Oktober 2023 3:04
Menko PMK meminta pemda ikut berkontribusi majukan ponpes
Minggu, 22 Oktober 2023 21:16
Kemenag NTB mengimbau santri tak tergiur politik praktis
Minggu, 22 Oktober 2023 20:24
Bupati Lombok Tengah memaparkan peran ulama menjaga kemerdekaan
Minggu, 22 Oktober 2023 20:23
BNPT: Istilah jihad sering disalahartikan memecah bangsa
Kamis, 1 Desember 2022 21:46
Polres Lombok Barat memanfaatkan Hari Santri gelar edukasi di ponpes
Minggu, 23 Oktober 2022 0:08