Beijing (ANTARA) - Konsul Jenderal RI di Shanghai Deny Kurnia untuk pertama kalinya menemui para mahasiswa asal Indonesia sejak kota pusat keuangan China itu mengalami penguncian wilayah (lockdown) pada awal 2022.
Ada sekitar 50 mahasiswa Indonesia yang hadir dalam pertemuan tatap muka tersebut, demikian keterangan tertulis Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Sabtu. Pertemuan tersebut dimanfaatkan oleh Konjen Deny untuk membekali para mahasiswa dengan berbagai pengetahuan agar turut berperan dalam mempromosikan Indonesia di kota terkaya di China itu. "Peran mahasiswa sangat penting dalam mempromosikan Indonesia di Shanghai," ujarnya.
KJRI juga memanfaatkan ajang tersebut untuk menyosialisasikan pelayanan kekonsuleran, seperti pendataan WNI dan kewajiban melaporkan diri. Selain dari Shanghai, ada sebanyak 10 mahasiswa Indonesia dari Hangzhou, Provinsi Zhejiang, yang turut mengikuti pertemuan dengan Konjen tersebut.
Baca juga: Konjen RI di Jeddah imbau jamaah Indonesia menunda umrah
Baca juga: Konjen Republik Indonesia promosi tempe di New York
Sejak awal September 2022, para mahasiswa Indonesia mulai berdatangan ke China untuk melanjutkan perkuliahan tatap muka. Mereka sebelumnya mengikuti kelas perkuliahan daring sejak 2020, persisnya sejak beberapa kota di China lockdown akibat merebaknya pandemi COVID-19.
Sejak awal hingga menjelang berakhirnya tahun 2022 hingga saat ini otoritas kesehatan di Shanghai beberapa kali menerapkan lockdown secara parsial.