London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin (28/11) waktu setempat, menghentikan keuntungan selama empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,17 persen atau 12,65 poin menjadi menetap di 7.474,02 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,27 persen atau 20,07 poin menjadi 7.486,67 poin pada Jumat (25/11), setelah terkerek 0,02 persen atau 1,36 poin menjadi 7.466,60 poin pada Kamis (24/11), dan menguat 0,17 persen atau 12,40 poin menjadi 7.465,24 poin pada Rabu (23/11).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan asuransi dan jasa keuangan Inggris Admiral Group PLC yang anjlok 4,42 persen, serta perusahaan properti dan pengembang perumahan komersial Inggris Persimmon PLC merosot 3,69 persen.
Sementara itu, Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melonjak 3,61 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan induk kendaraan dana lindung nilai tertutup multinasional Inggris Pershing Square Holdings Ltd yang meningkat 1,37 persen, serta perusahaan yang menyediakan layanan perjudian seluler dan daring Inggris Flutter Entertainment Public Limited Company menguat 1,27 persen. Group PLC kehilangan 1,98 persen.