MENDAG AGENDAKAN PENINJAUAN LOKASI PEMBANGUNAN KAMPUS UTS

id

     Mataram, 7/1 (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengagendakan peninjauan lokasi pembangunan kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), yang berlokasi di kaki gunung Olat Maras, Desa Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Selasa (8/1). 

     "Malam ini Mendag dan rombongan akan tiba di Mataram, dan keesokan hari melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan kampus UTS di Pulau Sumbawa," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda Nusa Tenggara Barat (NTB) Tri Budiprayitno, di Mataram, Senin.

     Juru bicara Pemerintah Provinsi NTB itu mengatakan, Mendag ingin mengetahui progres pembangunan kampus UTS, perguruan tinggi yang nantinya melahirkan generasi muda paham teknologi, dan diharapkan mampu melahirkan produk atau karya nyata dan membanggakan daerah.

     "Produk hasil teknologi itu diharapkan dapat diperdagangkan atau masuk pasar nasional, atau bahkan internasional, sehingga Pak Menteri, hendak memberi dorongan," ujarnya.

     Pembangunan kampus UTS itu sedang berlangsung, yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 21 Mei 2012, oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan inisiator UTS  Dr Zulkieflimansyah, serta Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik.

      Zulkieflimansyah merupakan putra daerah NTB asal Sumbawa, yang masih menjabat Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR.

     Semula perguruan tinggi itu diberi nama Sekolah Tinggi Teknik dan Teknologi Sumbawa (STTTS), yang kemudian diubah menjadi UTS dengan berbagai pertimbangan.

     Upaya menghadirkan UTS itu merupakan bagian dari upaya menjawab persoalan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat NTB secara umum.

     Apalagi Sumbawa merupakan daerah dengan tingkat sumber daya pertambangan mineral yang cukup banyak.

     Direncanakan, diawal tahun ajaran nanti UTS hanya akan menyelenggarakan kuliah tambang dan metalurgi. Berikutnya tehnik kimia, dan mesin, kerjasama dengan fakultas teknik pertambangan di UI.

     Namun, hanya 10 lulusan terbaik di seluruh SMA yang ada di Sumbawa dan akan diberikan beasiswa penuh sampai rampung studinya.

    Tidak jauh dari lokasi pembangunan kampus UTS itu atau sekitar satu kilometer, tepatnya di Desa Batu Alang, juga akan dibangun Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samawa (STIES).

     Kedua sekolah tinggi masa depan bagi masyarakat Sumbawa itu  berada persis di kaki gunung Olat Maras, Desa Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.

     Tri mengatakan, setelah meninjau lokasi pembangunan kampus UTS, Mendag dan rombongan akan menuju Pendopo Bupati Sumbawa, guna berdialog dengan pemerintah daerah dan para tokoh masyarakat, terutama yang berkaitan dengan bidang perdagangan.

     "Selain mendorong pembangunan infrastruktur pendidikan, Bapak Mendag juga akan berdialog dan diharapkan mencuat beragam pertanyaan yang mengarah kepada kemajuan sektor perdagangan di wilayah NTB, khususnya di Pulau Sumbawa," ujarnya. (*)