Lombok Tengah dukung pembangunan kereta gantung ke Gunung Rinjani

id Kereta gantung rinjani,Lombok Tengah,Lombok ,Gunung Rinjani,Rinjani

Lombok Tengah dukung pembangunan kereta gantung ke Gunung Rinjani

Ilustrasi animasi rencana kereta gantung dengan latar belakang Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (ANTARA/Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB/dok). (1)

Ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri mendukung rencana pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani di Desa Karang Sidmen, Kecamatan Batukliang Utara, karena dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lombok Tengah," katanya di kantor bupati setempat, Praya, Senin.

Ia mengatakan pembangunan kereta gantung tersebut akan dimulai pada 18 Desember 2022 untuk peletakan batu pertama. Sedangkan untuk investor yang akan melaksanakan investasi berasal dari China.

"Kita telah menerima suratnya dan dimulai dibangun Desember ini," katanya.

Keberadaan kereta gantung ini diharapkan bisa menjadi titik awal pergerakan ekonomi masyarakat di wilayah utara Lombok Tengah, supaya ada keseimbangan dengan adanya pembangunan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Selain itu, lanjut dia, kereta gantung ini bisa menjadi magnet peningkatan kunjungan di Lombok Tengah pada khususnya, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Lombok Tengah, Lalu Wiranata mengatakan keberadaan kereta gantung menuju kawasan Gunung Rinjani akan menjadi pendukung destinasi Sport Tourism dan meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB umumnya.

"Kereta gantung ini menjadi alternatif bagi wisatawan yang tidak mampu mendaki untuk melihat keindahan Gunung Rinjani," katanya.

Ia menilai keberadaan kereta gantung itu tidak akan menghilangkan pekerjaan para porter yang ada di Kawasan Gunung Rinjani, karena telah memiliki pasar sendiri. Sebelumnya, rencana pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani oleh investor dari China itu menimbulkan ada pro dan kontra.

"Artinya bagi yang kuat mendaki akan menggunakan jasa porter dan bagi wisatawan yang tidak kuat bisa menggunakan kereta gantung," katanya.

Pembangunan kereta gantung tersebut merupakan kewenangan pemerintah provinsi NTB, dengan informasi awal lokasinya itu akan dibangun di Desa Karang Sidemen menuju pelawangan Gunung Rinjani.

"Ini baru proses, secara resmi kita masih belum tahu informasi," katanya.

Saat ini, investor sedang melakukan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta melakukan Feasibily Study (FS) dan setelahnya proses konstruksi bisa dimulai paling cepat akhir Desember 2022.

"Kita masih menunggu informasi dari pemerintah Provinsi NTB proses selanjutnya layak atau tidak untuk dibangun kereta gantung tersebut," katanya.