KPU NTB: partisipasi pemilih pemilu akan meningkat

id pemilu pemilih pemula golput

"Pada Pemilu Legislatif 2014 kita menargetkan partisipasi pemilih mencapai 75 persen. Kita optimistis ini bisa tercapai, karena pada pemilu nanti cukup banyak partai yang berjuang mendapatkan suara sebanyak-banyaknya"
Mataram, 29/5 (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat memprediksikan partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 akan meningkat dibandingkan dengan pilkada gubernur/wakil gubernur pada 13 Mei 2013.

Ketua Divisi Sosialisasi, Informasi, Pendidikan Pemilih, Pengembangan Sumber Daya Manusia KPU NTB Darmansyah di Mataram, Rabu, mengetakan pada Pilkada 2013 partisipasi pemilih 70,46 persen dari total pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.478.481 orang.

Ia mengatakan, pada pemilu legislatif kecenderungan tingkat partisipasi pemilih akan lebih tinggi, karena banyak calon anggota legislatif (caleg) yang akan tampil bukan hanya dari DPR RI, tetapi juga DPR provinsi dan kabupaten/kota serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Pada Pemilu Legislatif 2014 kita menargetkan partisipasi pemilih mencapai 75 persen. Kita optimistis ini bisa tercapai, karena pada pemilu nanti cukup banyak partai yang berjuang mendapatkan suara sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Ia mengatakan, masing-masing caleg berkepentingan untuk mendapatkan suara, sehingga mereka akan mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka menggunakan segala cara.

Menurut dia, kondisinya berbeda ketika Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur NTB, calon yang berkepentingan hanya empat pasangan dan tidak semua partai politik ikut berjuang meraih suara guna memenangkan pasangan calon yang diusungnya.

"Pada pilkada itu juga tidak secara masif memobilisasi pemilih, kecuali partai yang ikut mengusung pasangan calon. Ini yang menyebabkan tingkat partisipasi pemilih relatif rendah," kata Darmansyah.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU NTB melakukan berbagai upaya antara lain melalui program KPU masuk kampus atau "goes to campus" untuk menyosialisasikan Pemilu Legislatif 2014 dalam upaya mengurangi angka golput (golongan putih) atau masyarakat yang tidak memberikan hak suaranya.

Ia mengatakan, sosialisasi melalui program masuk kampus itu diharapkan berdampak terhadap para mahasiswa untuk memberikan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif 2014

Selain itu, katanya, pihaknya juga melakukan sosialisasi melalui khutbah Jumat bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama NTB dengan melibatkan 500 khatib di sejumlah masjid.

"Kita menyebarkan khutbah Jumat yang telah diisi dengan materi sosialisasi mengenai pentingnya memberikan hak suara bagi seluruh masyarakat pada pemilu," katanya.

Menurut Darmansyah, tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur NTB 13 Mei 2013 sebesar 70,46 persen. Ini berarti angka golput di daerah ini mencapai 20,64 persen (*)