Nilai proyek mp3ei v direncanakan rp44 triliun

id proyek mp3ei direncanakan

Dari nilai proyek sebesar Rp44 triliun itu, terdiri atas proyek sektor rill yang direncanakan sebesar Rp16 triliun yang terbagi dalam lima paket proyek, dan proyek infrastruktur direncanakan sebesar Rp26 triliun untuk sembilan paket
Mataram, (Antara Mataram) - Komite Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) melaporkan kepada Kementerian Koordinator Perekonomian bahwa nilai investasi di kawasan MP3EI Koridor V pada 2013 direncanakan sebesar Rp44 triliun.

"Dari nilai proyek sebesar Rp44 triliun itu, terdiri atas proyek sektor rill yang direncanakan sebesar Rp16 triliun yang terbagi dalam lima paket proyek, dan proyek infrastruktur direncanakan sebesar Rp26 triliun untuk sembilan paket," kata Asisten Deputi (Asdep) Perekonomian dan Keuangan Deputi I Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Sartono pada seminar sehari di Mataram, Kamis.

Seminar tersebut merupakan wadah untuk mempresentasikan hasil analisis dan kajian tentang diagnosis pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB oleh Lembaga konsultan dan penelitian independen Regional Economic Development Institute (REDI).

USAID mendanai analisis dan kajian pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia, yang dalam pelaksanaannya dibentuk REDI.

Sejauh ini, analisis dan kajian pertumbuhan ekonomi itu sudah dilakukan di tiga provinsi yakni, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NTB.

Kajian dan analisis laporan diagnosis pertumbuhan ekonomi NTB itu diharapkan dapat menghasilkan rumusan konkret dalam meningkatkan kinerja pembangunan inklusif, dan menghasilkan alternatif penyelesaian dalam mengatasi berbagai kendala untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 27 Mei 2011 sesuai dengan keunggulan daerah.

Dalam MP3EI, NTB berada dalam koridor yang sama dengan Provinsi Bali dan NTT yang memprioritaskan pembangunan di bidang pariwisata dan pangan.

Sartono mengatakan bahwa KP3EI melaporkan bahwa jumlah Kawasan Perhatian Investasi (KPI) pada program MP3EI Koridor V sebanyak 23 kawasan atau 23 persen dari total 151 KPI dengan indikasi investasi sebesar Rp208 triliun sampai 2014.

Perinciannya, rencana realisasi proyek "ground breaking" 2011--2012 senilai Rp41,82 triliun, terdiri atas dana BUMN sebesar Rp7,07 triliun, swasta Rp31,55 triliun, dan dana pemerintah sebesar Rp3,18 triliun.

Perkiraan penyerapan tenaga kerja dalam MP3EI Koridor V pada 2013 per tingkat pendidikan diperkirakan seluruhnya 8.987 orang, terdiri atas lulusan SD sebanyak 3.379 orang (37 persen), pendidikan sertifikat 857 orang (10 persen), sekolah menengah 2.706 (30 persen), dan diploma/sarjana sebanyak 2.046 orang (23 persen).

Implementasi MP3EI diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di koridor tersebut, mengingat 17,7 juta jiwa penduduk di Koridor V berada di bawah garis kemiskinan, serta memiliki ketimpangan pendapatan yang relatif cukup tinggi.

"Oleh karena itu, diperlukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi sesuai dengan keunggulan daerah," ujarnya.