Sebanyak 202 pecatur ikuti "Soedirman Open Chess Tournament"
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 202 pecatur dari berbagai daerah mengikuti kejuaraan catur bertajuk "Soedirman Open Chess Tournament" yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Pada turnamen yang didukung Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Banyumas dan berlangsung di Aula Gedung C Fakultas Kedokteran Unsoed itu ada enam pecatur di antaranya berpredikat master internasional dan 10 pecatur berpredikat master nasional.
Selain itu, turnamen catur tersebut juga menghadirkan Grand Master (GM) Novendra Priasmoro yang merupakan GM kedelapan bagi Indonesia.
Wakil Rektor Unsoed Bidang Kemahasiswaan Norman Arie Prayogo mengatakan target Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada era saat sekarang berubah yang salah satunya adalah prestasi dari mahasiswa.
"Kemendibudristek mengharapkan mahasiswa ikut menyelenggarakan turnamen semacam ini dan kalau bisa mahasiswanya ikut berkompetisi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, nilai penyelenggaraannya pun ada karena jika Unsoed menyelenggarakan kegiatan bertingkat internasional mendapatkan nilai 15 sesuai dengan yang ada dalam dalam buku panduan yang dikeluarkan Kemendikbudristek. "Tujuannya, Kementerian menargetkan lulusan perguruan tinggi itu memiliki nilai softskill yang baik seperti karakter, kemampuan berkolaborasi, dan sebagainya," kata Norman menambahkan.
Sementara Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Unsoed Dody Novrial mengatakan kegiatan semacam turnamen catur tersebut menunjukkan kontribusi Unsoed bagi pengembangan seni dan olahraga secara nasional, khususnya Kabupaten Banyumas. "Kami di Fakultas Kedokteran sangat bangga sekali bahwa kami diberi kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan bagi kegiatan yang luar biasa ini," katanya.
Baca juga: Sebanyak 400 atlet catur remaja dari 20 negara Asia berlaga di Bali
Baca juga: Indonesia sabet satu emas catur cepat AYCC 2022
Terkait dengan turnamen catur yang diselenggarakan di Unsoed, GM Novendra Priasmoro mengatakan kegiatan semacam sangat penting bagi para pecatur karena di Indonesia jarang ada turnamen-turnamen catur. "Turnamen semacam ini sangat penting karena kalau mau ke level yang tinggi kan harus mengikuti pertandingan-pertandingan agar dapat memunculkan pecatur-pecatur berprestasi," katanya.
Pada turnamen yang didukung Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Banyumas dan berlangsung di Aula Gedung C Fakultas Kedokteran Unsoed itu ada enam pecatur di antaranya berpredikat master internasional dan 10 pecatur berpredikat master nasional.
Selain itu, turnamen catur tersebut juga menghadirkan Grand Master (GM) Novendra Priasmoro yang merupakan GM kedelapan bagi Indonesia.
Wakil Rektor Unsoed Bidang Kemahasiswaan Norman Arie Prayogo mengatakan target Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada era saat sekarang berubah yang salah satunya adalah prestasi dari mahasiswa.
"Kemendibudristek mengharapkan mahasiswa ikut menyelenggarakan turnamen semacam ini dan kalau bisa mahasiswanya ikut berkompetisi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, nilai penyelenggaraannya pun ada karena jika Unsoed menyelenggarakan kegiatan bertingkat internasional mendapatkan nilai 15 sesuai dengan yang ada dalam dalam buku panduan yang dikeluarkan Kemendikbudristek. "Tujuannya, Kementerian menargetkan lulusan perguruan tinggi itu memiliki nilai softskill yang baik seperti karakter, kemampuan berkolaborasi, dan sebagainya," kata Norman menambahkan.
Sementara Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Unsoed Dody Novrial mengatakan kegiatan semacam turnamen catur tersebut menunjukkan kontribusi Unsoed bagi pengembangan seni dan olahraga secara nasional, khususnya Kabupaten Banyumas. "Kami di Fakultas Kedokteran sangat bangga sekali bahwa kami diberi kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan bagi kegiatan yang luar biasa ini," katanya.
Baca juga: Sebanyak 400 atlet catur remaja dari 20 negara Asia berlaga di Bali
Baca juga: Indonesia sabet satu emas catur cepat AYCC 2022
Terkait dengan turnamen catur yang diselenggarakan di Unsoed, GM Novendra Priasmoro mengatakan kegiatan semacam sangat penting bagi para pecatur karena di Indonesia jarang ada turnamen-turnamen catur. "Turnamen semacam ini sangat penting karena kalau mau ke level yang tinggi kan harus mengikuti pertandingan-pertandingan agar dapat memunculkan pecatur-pecatur berprestasi," katanya.