Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat telah melayani total 4.407.277 pelanggan KA selama 18 hari pelaksanaan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, sejak 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023.
“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah percaya kepada kami untuk bertransportasi di masa Nataru ini,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Didiek menyampaikan, selama periode Nataru tersebut KAI melayani rata-rata sebanyak 244.849 pelanggan per hari. Jumlah tersebut meningkat 123 persen dibanding periode Nataru 2021/2022 di mana KAI hanya melayani 1.980.269 pelanggan.
Adapun pada Nataru 2022/2023, KAI melayani 2.320.614 pelanggan KA Jarak Jauh dan 2.086.663 pelanggan KA Lokal. Ia mengatakan, jumlah pelanggan tersebut melebihi 10 persen dari target yakni 4.007.878 pelanggan.
Selanjutnya, jika dibandingkan dengan tempat duduk yang disediakan sebanyak 5.382.932 tempat duduk, okupansi Nataru 2022/2023 mencapai 82 persen. Total perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 8.871 perjalanan KA atau rata-rata 492 perjalanan KA per hari, naik 31 persen dibanding jumlah perjalanan KA pada periode Nataru 2021/2022 sebanyak 6.757 perjalanan KA atau rata-rata 375 perjalanan KA per hari.
Di samping itu, melonjaknya volume pelanggan di masa Angkutan Nataru 2022/2023 dibanding periode Nataru 2021/2022 juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang semakin membaik. "Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan KAI beserta seluruh stakeholder yang terlibat aktif dalam posko Angkutan Nataru 2022/2023 sehingga berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali dengan zero accident," ujarnya.
Baca juga: KAI catat kedatangan 417 ribu penumpang ke Jakarta Nataru
Baca juga: Penumpang AKAP ke Bali melonjak saat libur Nataru
Lebih lanjut Didiek menyampaikan, sempat terjadi beberapa hambatan yang ditimbulkan karena kondisi cuaca ekstrem di beberapa daerah. Namun hal tersebut sudah KAI antisipasi sehingga penanganan operasional dan pelayananan kepada pelanggan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pencapaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau On Time Performance keberangkatan ataupun kedatangan kereta api yaitu mencapai 96 persen. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan masa Nataru 2019/2020 sebesar 86 persen.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor semakin membaiknya program perencanaan Angkutan Nataru serta peningkatan kinerja operasional. “Pencapaian tahun ini akan kami jadikan pemicu untuk terus bekerja keras secara extraordinary dengan mengupayakan target penumpang KAI kembali pada kondisi normal, recovery yang lebih baik,” katanya.