Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah meminta kepada desainer dan perajin tenun untuk tidak ketinggalan mengikuti tren fesyen sehingga bisa memenangkan persaingan pasar.
"Saat ini pasar selalu melihat tren, untuk memenuhi keinginan pasar seperti model fesyen dari produk yang dihasilkan perajin kain tenun harus bisa menyesuaikan," ujarnya saat meninjau dua sentra Tenun di Kebun Ayu dan Gunung Malang di Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Ia mengatakan NTB memiliki potensi kekayaan warisan budaya yang berlimpah. Mulai dari tenun, sarung, songket, yang dirancang menjadi fesyen. Seperti model pakaian, tas, sepatu, hijab dan banyak produk pernak-pernik lainnya.
"Kita tidak ingin kekayaan budaya seperti tenun, hanya kita yang nikmati sendiri, tapi harus lebih daripada itu, tenun ini dapat dipakai semua kalangan, bahkan dunia. Yang terpenting akan menjadi warisan anak dan cucu kita selanjutnya," kata Ketua TP PKK NTB ini.
Sementara salah satu penenun, Nur Aziziyah menyampaikan komitmennya untuk bisa ikut memajukan tenun lokal dan berharap mendapatkan pembinaan sehingga ke depan tenun-nya bisa menjadi tren fesyen Indonesia bahkan mendunia.
"NTB ini memiliki kekayaan tenun atau songket yang kaya, ini dapat menginspirasi dan menginovasi untuk tren fesyen. Kami berharap dapat pembinaan dan sering dikunjungi sehingga menjadi penyemangat kami dalam menenun," katanya.
Berita Terkait
Jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok dibuka kembali
Sabtu, 16 November 2024 12:02
Kemarin, kesiapan dapur umur, kasus ternak ayam hingga NTB gelar "Ite Begawe Fest"
Sabtu, 16 November 2024 7:15
PLN NTB dorong pertumbuhan industri dan bisnis dengan penambahan listrik 11 MVA
Sabtu, 16 November 2024 5:34
Tokoh NW-NWDI galang pemenangan Rohmi-Firin di Pilkada NTB
Jumat, 15 November 2024 22:56
SMRC: Survei unggulkan Cagub NTB Iqbal-Dinda adalah hoaks
Jumat, 15 November 2024 22:51
IPM NTB naik jadi 73,10 poin tahun ini
Jumat, 15 November 2024 20:25
Disnakeswan NTB kooperatif pada kasus korupsi pengadaan ternak ayam
Jumat, 15 November 2024 19:49
AQUR janjikan wifi gratis dan bantuan UMKM di Mataram
Jumat, 15 November 2024 19:44